REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang motivator kesehatan, Dr. Phaidon Lumban Toruan mengatakan, saat menjalani ibadah puasa Ramadhan atau pun tidak, takaran makanan sehat yang harus dipenuhi agar tubuh tetap sehat sama saja.

Makanan sehat tersebut di antaranya adalah makan buah tiga kali sehari sebelum makan, karbohidrat sehat dan tanpa goreng-gorengan.

"Tapi saya sarankan buah lokal, sebab buah impor itu kurang bagus juga. Selain itu, karbohidrat sehat seperti spagheti, beras merah, singkong itu juga harus. Lebih penting lagi adalah tidak ada gorengan, sebab sesuatu yang digoreng itu akan membuat ngantuk, darah kental dan cepat lemas," kata dia di Jakarta baru-baru ini.

Dokter yang juga seorang penulis buku tersebut memaparkan, makanan sehat yang penting dikonsumsi lainnya adalah lemak sehat. Salah satu lemak sehat yang mudah didapatkan adalah daging alpukat tanpa gula pasir dan susu kental.

"Kekurangan lemak sehat maka produksi hormon akan berkurang dan otak biasanya tidak terkoneksi dengan baik. Boleh ditambah yang manis-manis tapi hanya madu atau gula aren," ujar praktisi natural health tersebut.

Dokter yang juga membantu tim angkat besi Indonesia saat berlaga di Olympiade 2004, 2004 dan 2012 itu menambahkan, tubuh kita juga jangan sampai kekurangan air putih. Sementara takaran air putih yang harus diperoleh tubuh setiap harinya adalah 0.03 kali berat badan bagi orang biasa.

"Kalau Anda yang berolahraga, takarannya adalah 0.04 kali berat badan dan bagi atlet takarannya 0.05 kali berat badan. Sementara suhunya yang bagus itu 10 derajat celcius," tambah Phaidon.