REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta agar pemudik yang akan melalui trans Sulawesi Selatan, khususnya jalur barat agar lebih berhati-hati. Pasalnya, sepanjang jalur trans Sulawesi masih mengalami banyak perbaikan, maupun jalanan yang bergelombang.
Kepala Dishubkominfo Sulsel Masykur A Sultan mengatakan, sejauh ini jalan yang menghubungkan trans Sulawesi mulai dari Kabupaten Jeneponto sampai Kabupaten Pare-Pare memang tidak mulus. Hal tersebut bisa membuat para pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi akan cukup kesulitan saat mengendarai kendaraan mereka.
"Di beberapa kabupaten-kota memang sedang ada perbaikan jalan, dan sampai saat ini perbaikan tersebut tidak bisa dipaksakan hingga selesai pada saat arus mudik. Untuk itu para pemudik saya harap bisa lebh berhati-hati," ujar Masykur, Kamis (2/7).
Menurut Masykur, dengan perbaikan jalan ini, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami penyempitan.
Selain itu, ada satu ruas jalan yang dibuat menjadi dua arus karena separuh jalan lain tengah diperbaiki. Dengan ada perbaikan ini, pihak Dishubkominfo pun telah memasang rambu-rambu sepanjang jalan yang diperbaiki.
Masykur juga mewanti-wanti agar pemudik mengantisipasi pasar tumpah sepanjang jalur mudik khusunya di daerh Takalar dan Maros. Karena dari pasar tumpah ini sering kali banyak pemudik yang ugal-ugalan sehingga berbahaya dalam menimbulkan kecelakaan.
Untuk meminimalisir kecelakaan, Dishubkominfo telah melakukan pembicaraan dengan pihak lain seperti kepolisian untuk membuat posko-posko di jalur rawan kecelakaan maupun kemacetan. Sehingga pemudik maupun masyarakat bisa lebih nyaman ketika memasuki arus mudik Lebaran.