Operasi Pasar Murah Gunakan Pembayaran Nontunai

Rep: c11/ Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 02 Jul 2015 11:28 WIB

Gubernur DKI Jakarta Ahok. Foto: Antara Gubernur DKI Jakarta Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama melepas truk operasi pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah di Balai Kota Jakarta, Kamis 2 Juli.

Terdapat 33 truk yang akan beroperasi ke sejumlah pasar, masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan pembayaran nontunai.

"Saya ingin data kalau dengan non cash. Saya ingin tahu tiap kali operasi pasar, yang butuh barang ini siapa," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/7).

Adapun pembayaran dapat melakukan melalui debit dengan menggunakan bank BRI, BCA dan Bank DKI. Selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan kartu elektronik, Flazz BCA dan Mandiri e-money.

Ahok mengatakan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pembeli yang datang. Baik data mengenai tingkat sosial, kemudian dicocokkan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS).

"Orang ini kaya atau miskin, saya bisa cocokkan, dia punya mobil gak? saya bisa cocokkan dia tinggal di RS kelas berapa. Ini semua ada data, saya bisa kaji," ujarnya.

Ahok menyebutkan pembayaran dengan non tunai akan dicoba selama enam hari ke depan. Operasi pasar murah akan dilakukan pada 2-16 Juli. Setiap hari truk akan beroperasi di 10 pasar di Jakarta.

Produk yang akan dijual diantaranya, beras, minyak goreng, daging sapi lokal dan impor, daging ayam, telur ayam dan bawang merah. Sejumlah stok juga sudah disiapkan.

Terdapat stok lima juta (kilogram) beras medium dengan harga Rp 9 ribu per kilogram, 125 ribu (kilogram) beras premium dengan harga Rp 9300 per kilogram.

Selain itu ada daging sapi impor stoknya satu juta (kilogram) dengan harga Rp 70 ribu, daging sapi bali jumlah stok 15 ribu (kilogram) dengan harga Rp 90 ribu. Ayam potong Negeri stok lima ribu (kilogram) Rp 25 ribu dan Telor ayam negeri stok 50 ribu (kilogram) dengan harga Rp 21 ribu.

Terpopuler