REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan mudik Lebaran ternyata terkait dengan karakter khas para pemudik.
"Kenaikan pengendara setiap tahun hanya dua persen. Masyarakat banyak yang melakukan mudik di waktu mepet H-5 hingga H-3," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Direktur DLLAJ Kementerian Perhubungan Wahyudi, Rabu (1/7).
Padahal, Wahyudi menjelaskan, antisipasi pemerintah sudah dipersiapkan sejak H-7 sampai H+15. Sedangkan, H-9 itu di lapangan pemerintah mulai bergerak dengan koordinasi tim.
"Karakter pemudik yang tidak displin di jalan membuat mudik bisa jadi sulit, padahal ini sederhana,"ujarnya.