KAI: Kenaikan Pemudik Surabaya Diprediksi 10 Persen

Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 01 Jul 2015 21:51 WIB

 Ratusan penumpang menunggu kereta api Ekonomi Brantas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/8). Vice President of Public Relation PT KAI Sugeng Priyono menyatakan jumlah pemudik yang akan diangkut kereta api sekitar 3,1 juta sampai 3,2 juta penumpang Foto: Antara Ratusan penumpang menunggu kereta api Ekonomi Brantas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/8). Vice President of Public Relation PT KAI Sugeng Priyono menyatakan jumlah pemudik yang akan diangkut kereta api sekitar 3,1 juta sampai 3,2 juta penumpang

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya memprediksi kenaikan penumpang pada Lebaran 2015 di wilayah itu mencapai 10 persen daripada penumpang 2014.

"Volume penumpang KA di Daop 8 Surabaya tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 10 persen dari 659.017 penumpang pada 2014 menjadi 724.918 orang pada 2015," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya Sumarsono, Rabu (1/7).

Untuk itu, kata Sumarsono, pihaknya berencana mengoperasikan 118 perjalanan kereta api reguler jarak jauh, sedang, dan lokal ditambah 12 perjalanan KA Tambahan Lebaran.

Ia mengatakan untuk ketersediaan tempat duduk bagi kereta reguler dan tambahan mencapai 38.994 tempat duduk per hari dengan kapasitas angkut 47.988 penumpang.

Sementara itu, dari aspek sarana, Sumarsono menyebutkan Daop 8 telah menyiapkan 60 unit lokomotif yang semuanya siap operasi.

Sedangkan armada kereta yang disiapkan, yakni sebanyak 336 kereta yang terdiri dari kereta kelas eksekutif, bisnis, ekonomi, kereta makan serta kereta pembangkit.

"Kami juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang terdiri dari kayu, batu kricak, pasir dan besi pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor," katanya.

Selain itu, Sumarsono mengaku Daop 8 juga telah melakukan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaaan di perlintasan KA pada waktu-waktu rawan.

"Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Pemda dan aparat keamanan untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang, dan meningkatkan pengawasan di jembatan kereta api. Dan satu lagi, pengerjaan proyek prasarana kereta api juga akan dihentikan selama masa angkutan Lebaran 2015," katanya.

Terpopuler