Baznas Ajak 300 Anak Yatim Naik Kapal Perang

Rep: c07/ Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 01 Jul 2015 13:08 WIB

Didin Hafidhuddin Foto: ROL Didin Hafidhuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti beberapa Ramadhan sebelumnya, tahun ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)  mengadakan serangkaian acara untuk mengisi bulan yang penuh rahmat ini.

Salah satu acara yang diselenggarakan adalah Jambore Anak Yatim dan Orphanship, yang merupakan pesantren kilat bagi anak yatim dan dhuafa.

Berbeda dengan konsep pesantren kilat kebanyakan, Jambore BAZNAS ini diadakan di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 yang merupakan salah satu kapal terbaik yang dimiliki Indonesia

Acara pesantren kilat ini dimulai (28/6) hingga (2/7). Para peserta akan diberi kesempatan merasakan sensasi naik Kapal Perang sehari semalam, Rabu (1/7) peserta akan diajak berkeliling kapal (tour ship) dan berinteraksi dengan personel TNI yang betugas.

Tahun ini adalah tahun keempat BAZNAS bekerjasama dengan TNI AL untuk mengadakan kegiatan Orpanship. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI AL terhadap anak-anak bangsa yang kurang beruntung.

Sebelum berlayar menggunakan Kapal Perang, selama tiga hari para peserta akan mendapatkan pendidikan agama di Kompleks Yatim Islamic Boarding School Ahbaabullah Center.

Sayangnya pada tahun ini para peserta tidak berlayar menggunakan KRI dan hanya melakukan kemping di atas kapal karena acara Jambore yang bertepatan dengan peringatan HUT TNI AL ke-69.

Meskipun tidak berlayar, Ketua Bidang Program BAZNAS Laksamana Muda Husein Ibrahim berharap para peserta Jambore bisa mengenal lebih dekat dengan kehidupan laut Indonesia dan bisa secara langsung melihat kedisiplinan para prajurit TNI AL saat berada di atas kapal.

"TNI AL berbeda dengan prajurit lainnya saat mengelola manajemen di atas laut. Di mana adanya aturan disiplin dan tanggung jawab yang ketat," kata Husein di atas KRI Banda Aceh 593, Rabu (1/7).

Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta diharapkan bisa mengaplikasikan disiplin serta tanggung jawab para prajurit dalam kehidupan sehari-hari dan menularkan kepada lingkungannya.

Ketua Umum BAZNAS, Didin Hafidhuddin mengatakan dengan adanya Jambore untuk anak yatim ini diharapkan para peserta bisa memiliki pribadi akhlak yang baik dengan motivasi yang diberikan.

Didin berkata, Jambore anak yatim ini sebagai salah satu tempat penguatan mental, kemandirian, kepercayaan diri pembentukan karakter anak muda sebagai muslim yang baik dan memiliki masa depan. "Jangan sampai anak yatim merasa tidak punya harapan masa depan karena ketiadaan orang tua," ujar Didin.

Terpopuler