Narapidana Gelar Buka Puasa Bersama

Rep: c10/ Red: Agus Yulianto

Rabu 01 Jul 2015 10:32 WIB

Berbuka puasa bersama di salah satu masjid di Jakarta. Foto: Republika/Yasin Habibi Berbuka puasa bersama di salah satu masjid di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Tasikmalaya mengikuti acara tausiah dan buka puasa bersama. Kegiatan buka bersama tersebut dilanjut dengan acara terawih bersama dalam rangka mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan ibadah.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Barat Wilayah Priangan Timur, I wayan Sukerta mengatakan, Ramadhan sebaiknya dijadikan sebagai momentum melakukan perubahan. Pada bulan suci ini saat yang tepat untuk melakukan evaluasi diri.

"Yang lebih penting mulai saat ini meninggalakn hal-hal yang membuat diri kita semakin jauh dari Alloh SWT," kata I Wayan kepada Republika, Selasa (30/6) malam.

I Wayan berpesan kepada para warga binaan, dulu mungkin melakukan tindakan yang melabrak ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Akibatnya saat ini harus tinggal di Lapas. Ia menegaskan, di bulan yang penuh berkah, mari bersama-sama menjadikan Ramadhan sebagai gerbang menuju ke arah yang lebih baik. Mengambil makna dan mafaatnya saat menjalani binaan.

I Wayan juga mengajak warga binaan untuk menjadikan Lapas Tasikmalaya sebagia Lapas yang aman dan tentran. Tidak ada penyalahgunaan narkoba. Sementara untuk remisi para warga binaan pada momen Idul Fitri. Menurutnya, remisi warga binaan sedang dalam proses. Mudah-mudahan semua warga binaan Tasikmalaya mendapatkan remisi tersebut.

I Wayan juga mengaku, pihaknya akan mengusahakan agar menu makanan yang disediakan oleh Lapas ada peningkatan. Baik dari gizi dan menu makanannya, tujuannya agar warga binaan terjamin gizinya. Menurutnya, secara tidak langsung nantinya akan menunjang kesehatan warga binaan.

Sementara dalam agenda buka puasa bersama Bakti Ramadan Gaza Indonesia, Ketua DPP Gaza Indonesia, Aas Dani Hasbuna menambahkan, pihaknya ingin berbagi kebersamaan di bulan Ramadhan bersama warga binaan. Sebab menurutnya, sedikit warga binaan yang tidak bisa menikmati kebahagiaan buka puasa dengan keluarganya.

Aas berharap, Lapas di era ini bisa lebh baik daripada yang sebelumnya. Warga binaan ditekankan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai kular dari Lapas kembali berbuat tidak baik. N c10