REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi dan umum yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui kapal feri roll on roll off (roro), diperkirakan akan naik sekitar 10-15 persen dibandingkan hari biasa. Tingginya kenaikan ini dikarenakan masa liburan sekolah dan kantor secara bersamaan.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (IF) Bakauheni, Lampung, telah mengantisipasi lonjakan penumpang pejalan kaki dan kendaraan yang menyeberang maupun yang datang dari Pelabuhan Merak, Banten. PT ASDP-IF sudah menyiapkan loket tiket penumpang dan kendaraan roda dua dan lebih, yang representatif termasuk dermaga kapal yang maksimal.
Selain itu, ASDP juga menyiapkan tempat istirahat penumpang dan tempat kendaraan umum yang mengangkut penumpang dari kapal dan menurunkan penumpang dari Terminal Rajabasa. Saat ini, tersedia 12 loket tiket dan enam dermaga sehingga memudahkan arus lalu lintas penumpang dan kendaraan yang menyeberang.
Manajer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni Lampung, Heru Purwanto, mengatakan kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan ini akan mencapai 10-15 persen, dan diperkirakan melebihi kenaikan tahun lalu pada saat mudik Lebaran. "Ada peningkatan dari lebaran tahun sebelumnya," katanya, Selasa (30/6).
Bila jumlah penumpang dan kendaraan membeludak, PT ASDP-IF akan menurunkan kapal roro maksimal 48 unit dari 57 uni kapal roro yang tersedia, yang melintas Pelabuhan Bakauheni - Merak. Menurut dia, arus mudik melalui Pelabuhan Bakauheni akan terjadi peningkatan pada saat arus balik lebaran.
Puncak arus mudik tahun ini diperkirakan akan terjadi pada H-4. Penumpang dan kendaraan akan meningkat datang dari Pelabuhan Merak, Banten. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi di Pelabuhan Bakauheni menuju Merak pada H+4.
Pada puncak arus mudik dan balik, pada tahun lalu jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 115 ribu orang, 19 ribu unit kendaraan roda dua, dan 14 ribu unit kendaraan roda empat dan lebih.