REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Yayasan Daarul Quran Indonesia, dipilih Al-Haiah Al-‘Alamiyyah Li Tahfizhil Quran, lembaga tahfidz internasional, sebagai yayasan Alquran terbaik di dunia. Yayasan yang didirikan Ustadz Yusuf Mansur ini menyisihkan perwakilan 65 negara yang ikut dalam lembaga tersebut.
Berbagai ikhtiar yang dilakukan dalam usaha menciptakan para penghafal Alquran di Indonesia lewat sejumlah program seperti pendirian pondok pesantren tahfidz, gerakan rumah tahfidz dan metode menghafal One Day One Ayat membuat Daarul Qur’an terpilih menjadi yang terbaik dalam kategori yayasan Alquran terbaik di dunia.
Terkait penghargaan ini ustadz Yusuf Mansur, jelang keberangkatannya ke Jeddah, Arab Saudi untuk menerima penghargaan, mengatakan selain menjadi motivasi dan kebanggan buat Daarul Qur’an dan Indonesia juga harus dijadikan bahan instrospeksi.
“Di satu sisi kita beryukur kini Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara pengirim tenaga kerja di Timur Tengah, namun di saat bersamaan kita juga harus beristigfar dan banyak memuji Allah SWT,” tulis Ustaz Yusuf Mansur melalui Black Berry Massanger yang diterima Republika, Sabtu (27/6).
''Penghargaan ini juga tidak saya dedikasikan kepada keluarga besar Daarul Qur’an saja tetapi bagi mereka semua yang berkhidmat dalam dakwah Al-Quran” tambahnya.
Penganugerahan dilakukan 12 Ramadhan bertepatan dengan 29 Juni 2015, oleh para imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Selain ustaz Yusuf Mansur berangkat juga bersama rombongan ustaz Ahmad Jameel, pimpinan harian ponpes tahfidz Daarul Qur’an dan Ustadz Selamet ibnu Syam selaku pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
Penghargaan ini juga menjadi kado jelang milad ke 12 Daarul Qur’an yang jatuh pada tanggal 5 Juli 2015. Lewat lembaga ini Ustaz Yusuf Mansur bertekad untuk mencetak sebanyak-banyaknya penghafal Alquran di Indonesia.