REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- "Halo nama saya Samson. Saya ingin jadi enterpreuner, tapi saya juga pengen jadi artis, saya juga mau jadi presenter. Pokoknya saya ingin bisa berbagi dengan multimedia," ujar Ridwan sambil tertawa.

Begitulah para peserta Jambore Anak Yatin dan Orphanship memperkenalkan diri mereka saat mengikuti casting workshop Bioskop Sekolah di Ahbaabullah Center, Cibungbulan, Bogor, Jawa Barat. 

Jambore  Anak Yatim dan Orphanship Jaya Nusantara  diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sejak 28 Juni sampai 2 Juli.

Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan dengan tidak hanya berisi siraman rohani, motivasi serta pendidikan. Peserta juga akan disentuh rasa cinta terhadap negeri.  Sebanyak 300 anak yatim dari seluruh Indonesia akan mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua Umum Baznas KH Didin Hafidhuddin mengatakan, para peserta dari delapan provinsi dan kota. Para peserta berasal dari DKI Jakarta, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Jawa Barat, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Berau.

"Mereka terdiri dari siswa kelas 6 SD sampai kelas 9 SMP," jelas Didin

Jambore Anak Yatim dan Orphanship dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Komplek Yatim Islamic Boarding School "Ahbaabullah Center" dan di atas kapal perang TNI AL.

Kemudian, sambung Didin, di lokasi kedua peserta akan diajak berlayar mengelilingi Kepulauan Seribu dengan menaiki KRI Banda Aceh  593 yang merupakan salah satu pengangkut personil TNI di kala perang. Di atas kapal, para peserta akan diajak berkeliling kapal dan berinteraksi dengan personil TNI yang bertugas.

Didin menjelaskan, kegiatan di atas Kapal TNI ini merupakan tahun keempat BAZNAS bekerjasama dengan TNI AL dalam mengadakan kegiatan Orphanship.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI AL dengan terhadap anak-anak bangsa yang kurang beruntung," ucapnya.