870 Pos Kesehatan Disiapkan di Jalur Mudik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih

Selasa 30 Jun 2015 10:48 WIB

Posko kesehatan arus mudik Foto: Republika/M syakir Posko kesehatan arus mudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini sebanyak 870 pos kesehatan, 1.094 puskesmas serta 1.554 rumah sakit disiagakan 24 jam selama arus mudik di Sumatera, Jawa, Bali. Selain itu juga ditambah 21 ambulans, dan delapan kendaraan khusus seperti mobil promosi kesehatan, logistik, dan pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Menteri Kesehatan Nila F Moelok mengatakan, Kementerian Kesehatan selalu melakukan kegiatan pelayanan kesehatan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ini dilakukan dengan menyiagakan pos-pos kesehatan di tempat yang diperlukan pada jalur angkutan lebaran.

"Pos kesehatan yang terbanyak ada di Lampung, Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan. Daerah tersebut yang penuh dengan pemudik," kata Nila di Jakarta, Selasa, (30/6).

Berdasar data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tiap tahun mengalami peningkatan. Pada 2013 pemudik sebanyak 18.587.668,  2014 pemudik sebanyak 19.618.530, dan 2015 diprediksi pemudik sebanyak 20.002.724 pemudik.

 

Arus mudik utama pada 10 provinsi antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. "Kecelakaan menimbulkan kematian atau kecacatan, itu harus dicegah," ujar Nila.

Penuruan jumlah kecelakaan dan kematian pada arus mudik, terang dia, bisa dilakukan dengan peningkatan kesadaran dan pemahaman para pemudik tentang mudik sehat, aman, dan selamat. "Salah satunya, kalau pulang mudik bawa makanan misalnya arem-arem buat makan di jalan, bawalah yang bersih dan sehat, jangan sampai keracunan makanan," katanya.

Perjalanan mudik, ujar Nila, juga beresiko terjadinya keracunan makanan, infeksi penyakit menular, serta kambuhnya penyakit seperti hipertensi, diabetes, asma. Ini perlu diwaspadai.