REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR  -- Apakah orang yang menderita penyakit maag (dispepsia) boleh berpuasa? Menurut Dr H M Djunaidi Ilyas Sp PD, pada dasarnya orang yang menderita maag tetap perlu berpuasa. “Berpuasa adalah kewajiban setiap Muslim, termasuk bagi penderita maag. Namun ada tips berpuasa untuk penderita maag,” kata Djunaidi Ilyas kepada Republika di Bogor, Selasa (30/6).

Djunaidi menjelaskan, penyakit maag (dispepsia) terbagi menjadi dua kelompok, yakni fungsional dan organic. “Untuk penyakit maag fungsional, tips yang kami anjurkan adalah pertama hindari makanan yang banyak mengandung gas, seperti soda. Juga banyak mengandung serat, misalnya sawi, kol dan pisang ambon,” kata Djunaidi yang direktur RS Islam Bogor.

Kedua, menghindari makanan dan minuman yang merangsang asam lambung, misalnya kopi, anggur dan sari buah citrus. “Ketiga, hindari makanan yang sulit dicerna, misalnya kue tart, coklat dan keju,”  ujarnya.

Keempat, kata Djunaidi, hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, seperti cuka, lada dan makanan pedas.

Sedangkan bagi penderita yang termasuk golongan dispepsia organik, artinya ada kerusakan organ, di samping tips di atas ditambahkan perlu mengonsumsi obat penetral asam lambung, misalnya antasida. “Minumnya sebelum buka puasa dan sebelum sahur,” kata Djunaidi.

Selain itu, Djunaidi menambahkan,  juga ditambahkan dengan obat yang bisa mem-blok asam lambung, misalnya omeprazol atau lansoprazol. “Dengan tips tersebut, insya Allah para penderita maag pun bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik,” ujar Dr Djunaidi Ilyas Sp PD.