Tips Menjaga Kondisi Cairan dalam Tubuh Saat Berpuasa

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri

Senin 29 Jun 2015 11:47 WIB

Dehidrasi (ilustrasi) Foto: abcparish.blogspot.com Dehidrasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa membuat umat Islam di Indonesia tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama sekitar 12 jam. Dalam kurun waktu itu, tubuh terus beraktifitas sehingga memerlukan cairan yang cukup.

Ketika tidak puasa, tentu mudah karena tinggal minum saja saat haus. Tentunya berbeda selama kita sedang berpuasa, berikut tipsnya agar bisa menjaga kondisi cairan tubuh meski berpuasa.

Memang ketika puasa berlangsung tubuh tidak bisa menerima asupan air putih yang cukup setiap jamnya. Namun, aktivitas minum teratur yang biasa dilakukan sehari-hari, bisa diganti dengan komposisi minum air putih yang tepat. Sehingga jangan sampai minum banyak secara terus menerus.

Menurut ahli gizi, Dr. Hardiansyah SpKG, minum dengan cara seperti itu tidak bagus bagi tubuh seusai berpuasa. "Minum berangsur-angsur saja, soalnya kalau minum banyak sekaligus itu bisa membuat perut kembung," katanya menjelaskan. Cara yang tepat digunakan yaitu dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka dan empat gelas di malam hari.

Hal itu dilakukan agar pola minum air putih selama puasa sebanding dengan pola minum rutin delapan gelas per hari, maka sebisa mungkin perlu diawali dengan baik ketika sahur. Caranya segelas air putih sebelum makan dan segelas lagi sesudahnya.

"Kebanyakan orang, makan dulu baru minum belakangan tapi itu salah. Seharusnya minum dulu biar tidak kekenyangan setelah makan sahurnya," ujarnya. Tujuannya agar tubuh tidak mudah mengalami dehidrasi ringan selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Sedangkan ketika berbuka, butuh dua gelas lagi. Meski tidak perlu dua gelas sekaligus karena bisa membuat perut penuh dan menguragi selera makan. Sehingga supaya tubuh bisa mendapatkan manfaat nutrisi dari makanan dan air putihnya, awali waktu berbuka puasa dengan segelas air putih. Lalu setelah menikmati hidangan berbuka, minum lah segelas air putih lagi. Melalui cara tersebut, pola minum dua gelas saat berbuka dapat diterapkan.

Sedangkan setelah waktu berbuka usai sampai waktu sahur tiba, kita perlu minum empat gelas air putih. Menerapkan pola minum air putih dua gelas saat berbuka terbilang mudah lantaran haus. Tetapi menerapkan minum empat gelas saat malam bisa saja sulit.

Faktor penghambatnya berupa malas, tidak merasa haus, dan jenis minuman manis lainnya yang lebih menarik. Apalagi hasrat untuk menyantap makanan atau minuman manis tergolong tinggi ketika malam hari. Sehingga kalau tidak diantisipasi bisa mengganggu pemenuhan cairan dalam tubuh.

Namun, mengaplikasikan pola minum air putih empat gelas saat malam tidak berarti minum empat gelas sekaligus. Pola minum dapat dibagi menjadi beberapa tahap di waktu malam hingga menjelang tidur.

Terpopuler