Umat Islam Indonesia Wajib Bersyukur Berpuasa dengan Damai

Red: Indah Wulandari

Senin 29 Jun 2015 06:36 WIB

 Petugas menyiapkan makanan berbuka puasa bersama di dapur Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (21/6).   (Republika/Wihdan) Petugas menyiapkan makanan berbuka puasa bersama di dapur Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (21/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia kerap menjadi rujukan bagi negara asing karena mempunyai keberagaman yang terawat baik.

“Kita patut bersyukur, dapat menjalani ibadah puasa dengan aman, damai, dan harmoni. Ini merupakan berkah yang patut kita rawat dan kembangkan di masa-masa mendatang,” ujar Wakil Presiden M Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan pada acara Buka Bersama para tokoh Islam dan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI), akhir pekan lalu.

Ketua Umum DMI tersebut kemudian menceritakan bahwa di banyak negara mayoritas Islam, wargamya tidak dapat melakukan ibadah ramadhan dengan baik dan sempurna. Itu disebabkan konflik dan peperangan yang mendera mereka.

“Kita saksikan di Suriah, Irak, Sudan, Tunisia, Yaman, Kuwait, Mesir, Libya, dan masih banyak lainnya di kawasan Timur Tengah dan Arab. Mereka dihantam badai konflik, bom bunuh diri, peperangan. Mereka tidak bisa beribadah dengan tenang dan damai,” jelas JK.

Untuk itu, Wapres Kalla meminta umat Islam dan umat beragama lain untuk terus memupuk kehidupan yang toleran dan harmoni. Menurutnya, perdamaian dan harmoni menjadi modal penting bagi pembangunan kemajuan bangsa.

“Kita jaga kondisi yang sudah baik ini. Kita sudah membuktikan bahwa Indonesia negara paling toleran di dunia. Ini tentu karunia,” tegas JK.

Terpopuler