25 Juta Umat Islam di Rusia Berpuasa Selama 21 Jam

Rep: c30/ Red: Maman Sudiaman

Ahad 28 Jun 2015 19:15 WIB

Muslim Rusia melaksanakan buka puasa bersama. Foto: Islam.ru Muslim Rusia melaksanakan buka puasa bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Jazuli Juwaini, mengalami puasa terpanjang di Rusia. Lamanya waktu sekitar 21 jam siang hari dan hanya tiga jam di malam hari.

“Puasa yang panjang itu, tapi karena niat yang kuat, ya alhamdulillah bisa dilalui,” kata Jazuli yang juga menjabat Ketua Fraksi PKS menggantikan ketua sebelumnya Hidayat Nur Wahid, Ahad (28/6).

Niat menurut Jazuli, sebagai modal utama setiap orang dalam melakukan segala tindakan. Begitu juga dengan ibadah puasa, berawal dari niat yang tulus dan kuat, puasa yang panjang pun bisa dilalui.

“Memang, rasa lemes tidak bisa dipungkiri. Ya sudah lakukan saja, muslim di sana juga berpuasa,” ungkapnya

Ada sekitar 25 juta umat muslim di Rusia, tepatnya di Ibukota Kazan tempat  yang Jazuli datangi. Saat itu, Jazuli mendampingi Presiden PKS untuk menghadiri undangan Konferensi Ekonomi Islam di Tatarstan, Kazan, Rusia. Menurut polisiti yang juga da’i asal Bekasi ini, umat Muslim di Rusia juga berpuasa. Meski hanya ibadah yang wajib saja, sedangkan puasa-puasa sunnah tidak semua melakukannya.

Ibadah wajib berpuasa bulan Ramadhan di sana setiap harinya 21 jam. Jazuli bercerita, jika waktu malam hanya ada waktu tiga jam. Maka, saat di sana (Rusia), Jazuli benar-benar memanfaatkan malam itu untuk beristirahat. Sedangkan untuk sahur, dia melakukannya pada pukul satu malam.

“Subuh itu sekitar jam satu lewat seperempat, sedangkan magrib itu pukul 10,” ujar Jazuli

Berbicara tentang aktifitasnya saat ini, selain di DPR ternyata Jazuli sering mengisi ceramah-ceramah.  Baik ceramah di kantor, maupun di  masyarakat selama bulan puasa ini.

Terpopuler