REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan, ada berbagai cara yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam mengajarkan anak-anak di bulan Ramadhan.

Menurutnya, di antara pengajaran tersebut adalah Rasulullah kerap memperbaiki mutu makanan keluarga dalam Bulan ramadhan tapi tetap tidak mengajarkan makan banyak.

“Perbaikan mutu makanan itupenting juga untuk kesehatan. Tetapi, tetap saja tidak boleh berlebihan karena Allah SWT tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan,” kata dia kepada Republika, baru-baru ini.

Tengku melanjutkan, Rasul juga selalu mengajarkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan bersungguh-sungguh. Rasul juga mengajarkan untuk meningkatkan tadarus Alquran selama Bulan ramadhan.

“Masih banyak lagi contoh-contoh pembelajaran yang dicontohkan Rasulullah SAW seperti mengajarkan keluarga untuk lebih peduli degan penderitaan orang lain. Biasanya, di bulan Ramadhan, kepedulian tersebut jauh lebih besar dibanding bulan lain,” tambah Tengku.

Selain itu, saat bulan Ramadhan, Rasul mewajibkan umatnya membayar zakat fitrah demi mengingatkan bahwa banyak sekali orang-orang miskin yang membutuhkan pertolongan. Nilai-nilai itu juga yang ingin diajarkan Rasulullah agar diwarisi anak-anak dalam Islam.