Muslim India Perdebatkan Sebutan Ramzan atau Ramadhan

Rep: C25/ Red: Ilham

Sabtu 27 Jun 2015 21:07 WIB

Muslim India Foto: Reuters Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sementara umat Islam di seluruh dunia menjalankan puasa selama sebulan, dari fajar hingga senja, di India mencuat mengenai perbedaan bulan suci yang disebut Ramzan atau Ramadhan.

Muslim di Asia Selatan selalu menyebutnya sebagai Ramzan. Tapi sekarang, banyak orang yang menggunakan istilah Ramadhan, yang mana para kritikus menerangkan kalau itu berdampak kepada budaya Persia yang sudah berabad-abad di daerah tersebut. Terlepas dari bahasa yang berbeda mereka yang berbicara di benua itu, Muslim di India hampir selalu menyebut bulan suci dengan nama Persia, yaitu Ramzan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi menggunakan nama itu ketika dia mengirimkan salam kepada komunitas Muslim, saat bulan suci dimulai. Tapi saat ini lebih banyak orang di India mulai menyebutnya dengan nama Arab, yaitu Ramadhan.

"Sejak Quran diturunkan dalam bahasa Arab, tertulis sebagai Ramadhan. Jadi kata dasar yang dapat Anda katakan adalah Ramadhan," kata Maulana Khalid Rasheed Firangi Mahali, anggota dewan dari The All India Muslim Personal Law Board, seperti dilansir channelnewsasia.com.

Beberapa sejarawan percaya kemunculan tiba-tiba penggunaan kata 'Ramadhan' adalah upaya untuk mempengaruhi keragaman etnis, budaya, dan bahasa Asia Selatan. Seorang sejarawan Profesor S Irfan Habib menuturkan, Islam di India berasal dari Persia dan di Persia mereka memiliki budaya dan bahasa tertentu. Ia juga mengkritisi kampanye yang disebut sebagai impersialisme budaya Arab.

 

"Sekarang ada kampanye, kampanye bersama oleh rezim Saudi khususnya, yang saya sebut sebagai imperialisme budaya Arab, yang mencoba untuk homogenisasi Islam," tegasnya.

Di tengah pergumulan antara Ramzan vs Ramadhan, ada beberapa yang percaya jika penggunaan versi Arab dari kata itu lebih berkaitan dengan perubahan, pembelajaran, dan modernisasi generasi baru. Ada juga mereka yang merasa tidak patut untuk berdebat tentang versi kata mana yang lebih baik, terutama selama bulan suci.

"Ramzan adalah bulan yang saleh. Untuk memperdebatkan mengenai apakah itu Ramzan atau Ramadhan tidak dibenarkan," kata ulama Muslim Mirza Muhammad Yasub Abbas.

Perdebatan di India lebih dari sekadar kata dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Tetapi, tidak peduli apakah itu disebut sebagai Ramzan atau Ramadhan, bulan suci selamanya akan tetap menjadi waktu puasa, berdoa dan renungan.

Terpopuler