REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran produk halal, bisnis syariah, pentas seni serta budaya Islam digelar di Lapangan Parkir Utara, Masjid Istiqlal, Jakarta.

Pada 26 Juni hingga 5 Juli 2015, masyarakat khususnya warga Jakarta akan disuguhkan pemeran produk-produk halal, bisnis-bisnis syariah, pentas seni serta budaya Islam, dalam sebuah pameran bernama INSYAF atau Indonesia Syariah Festival 2015 tersebur. Acara yang digelar di Lapangan Parkir Utara, Masjid Istiqlal akan diadakan setiap harinya, mulai pukul 15.45 hingga pukul 17.15, sore.

Pagelaran Indonesia Syariah Festival 2015 yang diadakan di Masjid Istiqlal sangat tepat dengan tema yang diusung INSYAF itu sendiri, yaitu Masjid Sebagai Pusat Peradaban Bangsa. Selain itu, INSYAF 2015 juga akan mengadakan Tablig Akbar dan Santunan Anak Yatim. Indonesia Syariah Festival juga akan menggelar seminar serta talkshow, setiap harinya di panggung utama yang ada di dalam.

Berbagai produk halal serta bisnis syariah yang hadir di INSYAF 2015, diantaranya adalah First Travel, Batik Betawi, accesoris buatan tangan, kue-kue kering, berbagai busana muslim dan hijab-hijab. Ada juga penggalangan dana dari ACT yang ditunjukkan kepada muslim Rohingya, Insan Cendekia Madani yang tepat berada di pintu masuk, serta salah satu stand yang cukup banyak dikunjungi, yaitu Kesebelasan Gen Halilintar.

Humas Indonesia Syariah Festival 2015, Etna Maria menuturkan kalau pelaksanaannya acara yang diadakan pada waktu berpuasa memang sedikit mempengaruhi niat para pengunjung, yang akan datang ke INSYAF. Akan tetapi, INSYAF hadir dengan tema-tema terkini yang diharapkan dapat menarik minat kunjungan masyarakat.

Tema yang diadakan dalam talkshow serta seminar di INSYAF 2015 pada hari Sabtu (27/6) salah satunya, yang bertemakan Membangkitkan Kualitas dan Kuanititas Saudagar Muslim. Talkshow itu mengundang sejumlah pembicara, diantaranya Direktur Kemandirian Dompet Dhuafa Zainal Abidin dan dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab.

Etna menambahkan, tema yang terkini diambil agar masyarakat bisa menghadapi ekonomi Asean dan memahami betul dampak serta kiat-kiat menghadapinya. Aacara yang rencananya akan dilaksanakan setiap tahun untuk mengistimewakan produk dalam negeri, khususnya produk-produk halal. "Mudah-mudahan dengan ini kita bisa siap mental, siap produk, dan siap bersaing," kata dia.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00