REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang, Tangerang, Banten, pimpinan Ustaz Yusuf Mansur, dinobatkan sebagai lembaga tahfidz terbaik se-dunia.
Ustaz Yusuf Mansur, akan menerima langsung penganugerahan tersebut dari para imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Makkah, Arab Saudi.
''Bismillah, saat saya nulis ini, hari kesepuluh Ramadhan, bertepatan dengan 27 Juni 2015, pukul 12.44 WIB, saya sudah di atas pesawat yang insya Allah dengan ijin Allah akan membawa saya ke Jeddah, Arab Saudi,'' tulis Ustaz Yusuf Mansur melalui BlackBerry Massanger kepada Republika, Sabtu (27/6).
Ustaz Yusuf Mansur yang mengaku akan sekalian melaksanakan ibadah umrah tersebut, diundang Khadimul Haramain as-Syarifain (Pelayan Dua Kota Suci), Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, ke kota suci Makkah untuk menerima Tahfidz Award untuk Daarul Quran dan Indonesia.''
Ia menjelaskan, Pesantren Daarul Quran Ketapang mewakili Indonesia, menyisihkan 65 negara, terpilih sebagai Lembaga Tahfidz Alquran Terbaik se-Dunia.
''Tentu, selain ini menjadi motivasi dan kebanggan buat Daarul Quran dan Indonesia, kita pun semua layak beristighfar dan memuji Allah SWT,'' tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, penganugerahan akan dilakukan 12 Ramadhan bertepatan dengan 29 Juni 2015 oleh imam-imam Haramain, imam Masjidil Haram Makkah dan Imam Masjid Nabawi Madinah.
Gerakan menghafal Al-Qur’an yang terus tumbuh di Indonesia, tak lepas dari peran Pesantren Daaul Quran. Melalui Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) yang digulirkan Ustaz Yusuf Mansur sekitar tahun 2007, banyak melahirkan rumah tahfidz dan penghafal Alquran.
Saat ini semakin mudah melihat orang menghafal Alquran. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari penyandang difabel, pegawai negeri, ibu rumah tangga, hingga pejabat. Usianya pun beragam, mulai dari balita, remaja, maupun manula, ramai-ramai belajar menghafal Alquran.
Sejumlah institusi pun hadir dengan program untuk mencetak penghafal Alquran. Daarul Qur’an menjadi salah satu lembaga yang berkhidmat dalam syiar dakwah Al-Qur’an.
Lewat pembangunan pondok pesantren tahfidz yang tersebar di Tangerang, Cikarang, Lampung dan Semarang. Setiap tahunnya ratusan anak-anak lahir menjadi penghafal Al-Qur’an.
“Mimpi Ustadz Yusuf Mansur sejak awal mendirikan Daarul Qur’an untuk menciptakan sebanyak-banyaknya penghafal Alquran di Indonesia,” ujar Ustadz Ahmad Jameel, Pimpinan Harian Ponpes Tahfidz Daarul Qur’an.
Ahmad Jameel menambahkan sistem pendidikan di Daarul Qur’an selain menciptakan para penghafal Al-Qur’an juga peka terhadap ilmu-ilmu umum lainnya.
Dengan begitu nantinya akan lahir profesional-profesional yang juga hafidz Qur’an. “Jika generasi ini membesar dan menguasai lini kehidupan di negara ini, Insya Allah Indonesia akan semakin berkah” tambahnya.