Bolehkah Berpuasa Bagi Ibu Menyusui?

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri

Sabtu 27 Jun 2015 09:52 WIB

Ibu menyusui anaknya (ilustrasi) Foto: Republika/Amin Madani Ibu menyusui anaknya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan puasa adalah bulan penuh berkah dan rahmat yang senantiasa tercurah dari Yang Maha Kuasa.

Ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, salah satunya adalah ibu menyusui. Namun ibu menyusui boleh tetap berpuasa asalkan memenuhi syarat tertentu.

Sebenarnya ibu menyusui diizinkan untuk membatalkan puasanya dengan keharusan menggantinya di hari lain dengan disertai membayar fidyah. Hal ini berdasarkan Hadits yang berbunyi “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, wanita hamil dan wanita menyusui," (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Tetapi, jika wanita menyusui berkeinginan keras untuk berpuasa. Apalagi dengan alasan kuat selama melakukan puasa atau tidak ingin mengganti puasa di bulan-bulan berikutnya diperlukan syarat tertentu.

Menurut dr. Ali Sungkar, SpOG(K) menyetujui kalau ibu menyusui bisa berpuasa asal terjaga gizinya. "Iya boleh puasa kalau ibu menyusui perlu minum cukup untuk menyusui karena 2-3 jam harus menyusui bayi jadi asupan makan serta cairan harus dicukupi," katanya kepada Republika belum lama ini. Maka wanita menyusi diperbolehkan untuk berpuasa dengan syarat tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi dirinya maupun bayinya.

Perlu diketahui, kandungan nutrisi dan gizi yang seimbang bagi ibu menyusui yaitu sekitar 2.500 kalori dalam sehari. Komposisinya terdiri dari 50% karbohidrat (sekitar 308 gram), 30% protein (sekitar 103 gram), dan 10-20% lemak (sekitar 75 gram). Pemenuhan nutrisi tersebut bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu setiap kali bersantap buka dan sahur.

Apalagi menurut Dr.Maisuri T.Chalid,dr,SpOG(K), puasa bagi wanita menyusui hanya merubah waktu makan saja sehingga tidak akan menggangu proses menyusui. "Boleh saja karena puasa hanya mengalihkan waktu makan menjadi sahur dan berbuka," ujarnya.

Selain itu, harus teratur memilih makanan bergizi dengan komposisi seimbang serta banyak mengandung protein dan mineral, seperti zat seng dan vitamin C. Ibu menyusui juga bisa menambahkan suplemen vitamin dan susu bagi ibu menyusui yang pastinya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui selama berpuasa.