Ramadhan, Madrasah Jiwa Bagi Aher

Rep: c 25/ Red: Indah Wulandari

Sabtu 27 Jun 2015 08:42 WIB

Ahmad Heryawan Foto: Republika/Agung Supriyanto Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ramadhan sebagai sarana untuk mendidik jiwa menjadi prinsip bagi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

“Bulan suci Ramadhan merupakan bulan untuk mendidik kejiwaan kita,” ujarnya, Jumat (26/6).

Aher, panggilan Ahmad Heryawan, juga mengaku dan memang menginginkan kalau setiap Ramadhan yang ia lalui, memiliki kesan tersendiri di setiap tahunnya.

Khusus untuk Ramadhan kali ini, master dari Institut Pertanian Bogor ini akan melakukan kunjungan kerja sekaligus umrah ke Saudi Arabia.

Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat tersebut juga memaknai bulan suci Ramadhan, sebagai kesempatan untuk membangun karakter diri. Karakter Islami yang santun, bersahaja, taat pada aturan dan agama, menjadi target utama yang menurutnya harus dimiliki oleh setiap umat muslim.

Karakter Islami seperti itulah yang ia anggap, bisa dibangun saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.

“Ramadhan sebagai momentum, untuk mengukur bagaimana kepeduliannya selama ini terhadap sesama,” paparnya.

Di antara semua makna Ramadhan yang sudah disebutkan, terdapat satu makna istimewa yang menjadi makna utama bagi pria kelahiran 19 Juni 1966 tersebut. Yaitu menjadikannya sebagai bulan untuk mendidik jiwa.

Hal tersebut ia anggap sebagai makna paling utama, sebab, jiwa adalah bagian terpenting dari diri yang harus bisa dilatih. Sehingga kesucian jiwa bisa diraih saat Ramadhan berakhir nanti.

“Mari kita jadikan Ramadhan sebagai madrasah sebagai bulan pembinaan untuk menghadirkan diri kita lebih baik, lebih bertakwa dan lebih berprestasi,” pungkasnya.

Terpopuler