Jaga Kebugaran Tubuh Saat Puasa dengan Olahraga

Red: Hazliansyah

Sabtu 27 Jun 2015 07:10 WIB

Illusionist Demian Aditya tetap olahraga meski puasa Foto: ist Illusionist Demian Aditya tetap olahraga meski puasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalankan ibadah puasa bukan halangan untuk olahraga. Hanya saja porsi dan durasi latihan harus disesuaikan. Sebisa mungkin pilihlah olahraga dengan intensitas rendah namun tetap mendapat hasil maksimal.

Nano Oerip selaku Program and Development Manager Golds Gym Indonesia mengatakan, tetap berolahraga di bulan puasa penting untuk dilakukan karena memiliki dampak positif. Antara lain meningkatkan daya tahan tubuh juga menghasilkan anendorphin yang membuat orang lebih semangat.

Serta jika dilakukan dengan diet seimbang, dapat membantu menurunkan berat badan ke bentuk ideal selama puasa.

"Bulan puasa itu konotasinya kita banyak diam, lemas sehingga tidak banyak gerakan. Padahal menjaga dan mempertahankan kebugaran tubuh itu penting untuk dilakukan. Terlebih yang ingin diet," ujar Nano, Kamis (25/6) kemarin.

Namun pertanyaanya, olahraga seperti apa yang bisa dilakukan?

Tentunya bukan jenis olahraga intensitas tinggi yang mengeluarkan banyak keringat. Melainkan latihan dalam durasi yang lebih sedikit dari biasanya, namun langsung mendapatkan hasil maksimal.

"Durasi latihan bisa disesuaikan, berkurang sedikit dari biasanya. Tapi yang harus digarisbawahi adalah bagaimana mendapat kualitas latihan yang bagus, sehingga benefit yang didapat dari latihan bisa maksimal," kata dia.

Salah satu yang bisa dipilih adalah menu latihan SteadFast. Program tersebut dikatakan Nano sengaja diluncurkan pihaknya sebagai bagian dari kampanye "Gerakan Puasa Aktif". Program tersebut berisikan menu olahraga dengan intensitas rendah (low impact) dalam durasi tidak lebih dari 60 menit.

"Sengaja menunya menghindari olahraga high impact agar terhindar dari detak jantung dan nafas yang terlalu cepat," kata dia.

Menu tersebut dimulai dengan treadmil (pemanasan) serta angkat beban yang beratnya disesuaikan sehingga langsung terasa ke otot.

"Mengangkat beban diperbolehkan namun beban yang lebih ringan dari biasanya. Core training juga dilakukan namun terbatas pada gerakan tertentu agar intensitasnya tidak terlalu tinggi," kata dia.

Soal waktu, latihan ini bisa dilakukan menjelang berbuka atau bahkan di pagi hari. "Menu ini memang dirancang khusus untuk bulan puasa, dibuat untuk menghindari haus," kata dia.