Yogyakarta Awasi Pusat Keramaian Cegah Lonjakan Gepeng

Rep: Yulianingsih/ Red: Agung Sasongko

Jumat 26 Jun 2015 17:29 WIB

Gelandangan dan pengemis.   (ilustrasi) Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Gelandangan dan pengemis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta akan melakukan pengawasan di tempat-tempat keramaian dan tempat ibadaha menjelang lebaran. Hal ini dilakukan untuk antisipasi lonjakan gelandangan dan pengemis menjelang lebaran.

Kepala Dinas Ketertiban (Dintib) Kota Yogyakarta, Nurwidihartana mengatakan, operasi gepeng dilakukan sebelum ramadhan sebagai pra kondisi. Namun operasi gepeng tersebut hanya menjaring beberapa gepeng saja.

"Penertiban gepeng akan kita lakukan lagi menjelang lebaran," ujarnya. Saat ini tim gugus ramadhan menurutnya tengah konsentrasi pada operasi hiburan malam.

Menurut Nurwidi, berdasarkan tahun lalu lonjakan gepeng menjelang lebaran di Kota Yogyakarta memang cukup. Para gepeng tersebut sebagian besar kata dia beroperasi di tempat wisata dan tempat keramaian. Mereka juga sering  beroperasi di perbatasan kota sehingga pihaknya tidak bisa menjangkau.

Selain itu kata dia, penertiban gepeng di Kota Yogyakarta juga akan didasarkan atas ketersediaan atau kapasitas panti karya Yogyakarta. "Kalau kapasitas panti penuh kita tidak bisa operasi, kalau operasi nanti kita tempatkan dimana," ujarnya.

Pasalnya, penertiban gepeng harus disertai dengan rehabilitasi melalui panti karya. Jika panti karya penuh maka Dintib akan hentikan penertiban yang bisa dilakukan hanya menghalau gepeng saja agar tidak masuk Kota Yogyakarta.

"Jika panti penuh kita tidak bisa melakukan penelantaran," katanya.

 

Terpopuler