Sopir Truk Minta Tarif Gratis Tol Cipali Diperpanjang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Bilal Ramadhan

Jumat 26 Jun 2015 15:00 WIB

 Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4).  (Antara/Dedhez Anggara) Sejumlah pekerja melintas di jalur tol Cikampek-Palimanan (Cipali) di Cikamurang, Terisi, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (12/4). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sejumlah pengendara, meminta supaya pemberlakuan tarif gratis Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diperpanjang. Pasalnya, sampai saat ini fasilitas penunjang tol terpanjang di Indonesia itu masih belum rampung 100 persen. Seperti, rambu-rambu dan lampu penerangan jalan yang masih minim.

Jhoni Wandi (46 tahun) sopir truk asal Padang, Sumbar, mengatakan, jika bisa tol ini masih tetap gratis. Bila semua fasilitas sudah ada, baru diberlakukan tarif normal. Sampai saat ini saja, fasilitasnya kurang maksimal.

Apalagi, di sepanjang Cikopo-Palimanan masih banyak ruas yang belum terpasang rambu-rambu dan lampu penerangan. "Kalau bisa gratisnya diperpanjang satu atau dua pekan lagi," ujarnya, kepada Republika, Jumat (26/6).

Tak hanya itu, rest area yang ada di wilayah Kalijati, Subang, sampai saat ini belum beroperasi. Padahal, rest area itu sangat penting. Sebab, sopir yang melakukan jarak jauh misalkan dari Merak mau ke Surabaya, pasti ingin berhenti di tengah jalan karena kelelahan.

Tapi, rest areanya saja masih belum aktif. Padahal, Tol Cipali merupakan jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia. Panjangnya saja sampai 116,75 kilometer. "Tol Cipali ini, treknya lurus. Jarak tempuhnya sangat panjang. Makanya, kami para sopir jenuh dengan trek seperti ini. Karena itu, diperlukan rest area untuk beristirahat," jelasnya.

Darsun (52 tahun), sopir asal Jawa Tengah, mengaku kesal dengan pelayanan di Gerbang Tol Cikopo pada Kamis malam menjelang detik-detik terakhir, tarif tol digratiskan. Pasalnya, untuk membayar dan menukarkan tiket saja diperlukan waktu yang cukup lama. Antreannya cukup panjang.

"Kami antre sudah 1,5 jam, baru bisa membayar dan menukarkan tiket," ujarnya. Darsun ini, petugas di gerbang tol itu lebih cekatan lagi. Supaya, proses pembayaran dan penukaran tiket jauh lebih cepat.

Terpopuler