REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Selama beberapa hari terakhir, halaman Facebook milik blogger dan model fashion blasteran Maroko-Swedia, Kenza Zouiten, telah menerima banyak komentar negatif. Hal itu berkait dengan kebiasaan Zouiten selama Ramadhan.

Dilansir dari Morocco World News, Jumat (26/5), Zouiten yang lahir dari pasangan Maroko-Swedia ini adalah pemilik salah satu blog yang paling banyak dibaca di Swedia.

Selama bulan Ramadhan, dia terus memposting gambar-gambar makanan pada halaman Instagram dan Facebook pribadinya. Akibat postingan itu, ia telah menerima banyak komentar yang tidak diinginkan.

Sekitar 145 ribu orang yang mengikuti Zouiten di Facebook melancarkan kecaman. Mereka menilai Zouiten harus memiliki perilaku yang mencerminkan sebagai Muslim Maroko, lantaran fakta bahwa dia adalah setengah Maroko.

Model cantik yang saat ini sedang berlibur di Ibiza itu pun mengungkapkan rasa frustrasinya lewat Facebook pada 22 Juni lalu.

Seperti yang dinyatakan oleh Zouiten, ia lebih banyak dibesarkan oleh ibunya di Swedia. Dia hanya tinggal bersama ayahnya di Maroko antara usia dua sampai enam tahun.

Dalam postingannya, Zouiten meminta orang-orang untuk membedakan antara warisan budaya Maroko dan keyakinan agamanya, yang menurutnya menjadi penyebab utama serangan.