REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ada yang berbeda di halaman Masjid Riyadlush Shalihin Parung, Bogor, sejak Senin (22/6). Puluhan pelajar usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) duduk berhimpitan di atas karpet merah di bawah tenda berukuran 8x4 meter.
Mengenakan koko dan busana muslimah, para pelajar tersebut mengikuti bimbingan Alquran yang diselenggarakan Panitia Qiyamu Ramadhan (PQR) Masjid Riyadlush Shalihin selama bulan suci Ramadhan.
Bimbingan Alquran yang dimulai setelah shalat Subuh ini, menekankan pada kemampuan baca-tulis Alquran serta hafalan surat-surat pendek dan bacaan shalat.
Bimbingan dilakukan para pengurus PQR yang juga tenaga pengajar di berbagai sekolah di Kecamatan Parung dan Sawangan, Depok serta Remaja Masjid Riyadlush Shalihin Parung.
''Awalnya, bimbingan Alquran ini hanya diikuti sembilan siswa. Alhamdulillah, peserta terus bertambah. Hari ini, jumlah peserta mencapai 33 siswa,'' ungkap Suprianto, ketua PQR Masjid Riyadlush Shalihin.
Suprianto, yang juga Manager Lembaga Baitul Mal (Elbama) Bina Ilmu, bersyukur karena beberapa pemuda yang dulu pernah menjadi peserta Bimbingan Alquran di Masjid Riyadlush Shalihin, kini akitf membina adik-adik mereka yang tinggal di lingkungan Masjid Riyadlush Shalihin Parung.
Bimbingan Alquran dimulai Senin, 22 Juni 2015 hingga Rabu 15 Juli 2015 yang dilakukan oleh delapan guru dari berbagai sekolah di Kecamatan Parung, Bogor dan Kota Depok.
Menurut Raden Deden Endri SPd, koordinator Bimbingan Alquran, kegiatan tersebut bertujuan untuk membina anak-anak usia SD dan SMP dalam bidang baca tulis Qur'an (BTQ), Tajwid, tahsin dan tahfiz Al-Qur'an serta bacaan shalat.
''Kegiatan Bimbingan Alquran ini sebagai upaya kami mengisi Ramadhan di Masjid Riyadlush Shalihin yang berbarengan dengan libur sekolah selama bulan suci Ramadhan,''kata Deden menjelaskan.
Demi lancarnya bimbingan, Deden yang sehari-hari mengajar di sebuah SMK di Kota Depok, dibantu beberapa mentor seperti Rahmat Hermawan guru SLTP Islam Parung, Muhammad Sadikin guru SLTPN 2 Parung, Reksa Bakti Bukhori, guru MTs Daarul Muttaqien Parung, Erizon Darwis SE guru SDT Bina Ilmu Parung, dan Muhammad Mansyur mahasiswa semester III BSI Ciputat, Banten.
Sebelum memasuki materi, sambung Deden, setiap pagi anak-anak diberikan ice breaking yang dipandu H Dayat Hidayat, pengurus Dewan Keluarga Masjid (DKM) Riyadlush Shalihin Parung bidang perawatan dan pemeliharaan masjid.
Tak hanya itu, para peserta bimbingan juga diajarkan menjadi qari-qariah untuk mengisi acara Ramadhan di Masjid Riyadlush Shalihin dan paduan suara lagu-lagu religi di bawah bimbingan Muhammad Sadikin guru Seni Budaya dan Keterampilan SMPN 2 Parung.