REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pemudik yang akan melalui ruas tol Jakarta-Merak tak perlu risau perjalanan tersendat karena infrastruktur yang tidak memadai. Ruas tol sepanjang 98 kilometer itu memiliki kondisi infrastruktur yang sangat memadai.
Berdasar pantauan Republika Online (ROL) akhir Mei lalu, mayoritas kondisi jalan atau aspal di sepanjang ruas tol terbilang mulus. Kendaraan pun dapat melaju tanpa merasakan guncangan berarti akibat jalan yang bergelombang.
Di sepanjang ruas tol yang minim tikungan tersebut, infrastruktur penerangan juga cukup memadai. Hal ini membuat perjalanan di malam hari pun tetap terasa aman meskipun tetap harus menjaga kecepatan serta jarak aman antara kendaraaan di depanya.
Bagi pengendara yang ingin rehat sejenak, terdapat beberapa rest area yang tersebar di sepanjang ruas tol yang dikelola oleh PT Jasamarga (Persero) dan PT Marga Mandalasakti tersebut.
Rest area baik pada arah Merak maupun sebaliknya terdapat pada kilometer 13, kilometer 45 dan kilometer 68. Seluruh rest area itu dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang cukup lengkap seperti masjid, toilet, anjungan tunai mandiri (ATM), mini market serta berbagai restoran mulai dari restoran franchise internasional hingga warung makan dengan kios sederhana.
Saat ROL melakukan pantauan pada akhir Mei lalu, sempat ditemukan aktifitas perbaikan jalan pada sebagian ruas tol itu. Perbaikan yang dilakukan sekitar sepanjang 100 meter itu dilakukan di ruas jalan arah Merak pada kilometer 36.
Perbaikan yang terlihat merupakan perbaikan ringan, sehingga kemungkinan besar seluruh pengerjaan itu telah rampung sebelum arus mudik. Dengan demikian maka nantinya pemudik dapat menggnakan ruas tol itu dengan nyaman dan aman.
Tol itu juga semakin memudahkan pemudik karena memiliki pintu tol yang terhubung langsung dengan kawasan hunian Alam Sutera, Summarecon Serpong serta Lippo Village. Selain itu, ruas tol Jakarta-Merak juga memilik akses langsung menuju jalan tol Lingkar Dalam serta jalan tol Lingkar Luar.