Masyarakat Diminta Waspadai Calo Tiket Mudik Lebaran

Red: Winda Destiana Putri

Kamis 25 Jun 2015 20:33 WIB

Calo tiket Stasiun Gambir Calo tiket Stasiun Gambir

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menjelang musim mudik hari raya Idul Fitri tahun ini, warga masyarakat diminta untuk waspada dalam memilih angkutan terutama darat seperti bus penumpang dan travel karena dikhawatirkan bisa terjebak penawaran calo tiket mudik Lebaran 2015.

"Kita minta warga yang ingin mudik harus berhati-hati karena para calo bisa memanfaatkan dengan penawaran tiket murah, tapi busnya tidak jelas namanya. Kalau terjadi apa-apa sama penumpang, mau dikomplain kemana," papar Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono di Pekanbaru, Kamis (25/6).

Dari pengalaman mudik Lebaran atau hari besar keagamaan pada tahun-tahun sebelumnya, ia berujar, para calo tiket berkeliaran mencari sasaran aksinya dengan menawarkan tiket murah dan mengantarkan calon penumpang menuju ke kampung halaman.

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka disarankan jika warga yang ingin mudik agar membeli langsung ke tempat penjualan tiket resmi seperi di pul bus atau Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru.

"Kita khawatir, tiket yang dijualkan para calo itu akan merugikan para calon penumpang yang ingin mudik. Kasihan sekali kalau itu terjadi. Untuk itu, masyarakat harus senantiasa waspada," pintanya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru sebelumnya mengatakan, telah menerima keluhan dari masyarakat atas perilaku calo tiket yang berkeliaran sesuka hati di terminal bayangan dan mengusik kenyamanan calon penumpang yang mencari travel.

"Kita sudah sering mendapat keluhan dari masyarakat dan tidak jarang kalau melihat ada pengendara berboncengan nanti di kejar-kejar," ujar Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Syafril.

Lokasi aksi calo berseliweran lebih sering di tempat pemberhentian travel atau bus menuju Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu atau daerah lain yang kerap terlihat seperti mencari penumpang dengan melambaikan tangan dan bahkan masuk ke angkutan kota cari penumpang.

"Kita ingin mengoptimalkan fugsi terminal BPRS Pekanbaru. Salah satunya itu supaya pemilik travel atau bus, mau masuk terminal karena selama ini fungsi BPRS belum optimal," katanya.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau telah menyiapkan sebanyak 2.362 unit angkutan musim mudik dan arus balik Lebaran 2015, terdiri 258 unit bus Angkutan Kota Antar-Provinsi (AKAP) dan 20 unit angkutan Antar-Jemput Antar-Provinsi (AJAP).

Lalu 1.618 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), 220 unit angkutan Antar-Jemput Dalam Provinsi (AJDP), 81 unit bus angkutan karyawan, 41 unit bus angkutan pariwisata dan 123 unit angkutan mobil sewa atau carter.

Terpopuler