REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menjadi momen bagi aparat New York Police Department (NYPD) untuk mengenal lebih jauh ibadah umat Muslim.
“Saya memberikan briefing singkat pada kepolisian NYPD tentang puasa dan Ramadhan agar mereka semakin paham Islam,” terang imam masjid Al Hikmah, New York, Amerika Serikat Mohammad Shamsi Ali dalam pernyataan di grup WhatsApp, Kamis (25/6).
Para anggota kepolisian tadi merupakan penganut agama Kristiani. Mereka, jelas Ali, ingin mengetahui detil tentang shalat tarawih serta ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan umat Muslim saat Ramadhan.
Hubungan baik dengan NYPD ini terjalin setelah sebelumnya Associated Press (AP) mengungkapkan aksi intelijen NYPD medio tahun 2011 lalu yang mengintai para imam masjid setempat.
Kemudian, setelah melalui berbagai proses dialog antara kepolisian dengan para imam di AS, disepakati para ulama Islam tersebut menjadi mitra penegakan hukum untuk menangkal aksi terorisme.
Dilansir dari AP, Ali kini kerap diundang ke konferensi NYP maupun akademi kepolisian untuk bicara tentang Islam dan Muslim. Penyadaran tentang Islam di kalangan polisi ini sekaligus menepis tentang Islamofobia.