REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI -- Manajemen hotel di Arab Saudi memperingatkan para wisatawan dan ekspatriat yang ingin menghadiri iftar Ramadhan agar tidak mengenakan baju yang mengundang perhatian.
Secara spesifik, manajer hotel menyebutkan, baju yang tak pantas dikenakan, yakni baju ketat, baju pendek, dan pakaian tipis.
“Selama Ramadhan, kita ingin menjaga tradisi yang baik,” ujar General Manager Emirates Palace Holger Schroth dilansir dari The National, Kamis (25/6).
Untuk menghormati kultur setempat, ujarnya, salah satu caranya dengan menerapkan standar berpakaian. Lalu, pihaknya juga memasang tenda-tenda khas Ramadhan.
Hotel bintang lima ini bahkan tak segan untuk memperingatkan para tamunya yang tidak mematuhi aturan tersebut.
Bahkan, ia menyarankan agar pakaian yang dikenakan tamunya sepanjang Ramadhan harus tertutup di bagian pundak serta kaki. Untuk alas kaki pun sama. Pihaknya tak mengizinkan para tamu mengenakan sandal.
GM Meydan Hotels and Hospitality Mohamed El Aghoury juga sepakat dengan aturan tersebut. Jika ingin berpartisipasi dalam iftar di tenda Ramadhan haruslah menghormati tradisi keislaman.
“Kita menyarankan semua tamu untuk mengikuti aturan penting ini untuk menghormati bulan suci,” katanya.
Manajer Grand Hyatt Dubai Kifah bin Hussein menilai, aturan tersebut mengandung nilai spiritualitas tinggi serta mengandung nilai etika berpakaian.