Keceriaan Ramadhan Mengalir Hingga ke Perbatasan

Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 24 Jun 2015 18:36 WIB

anak-anak di perbatasan menyambut datangnya ramadhan 1436 hijriyah Foto: dok. dompet dhuafa anak-anak di perbatasan menyambut datangnya ramadhan 1436 hijriyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tinggal di wilayah perbatasan, keceriaan menyambut bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah, begitu terasa ketika puluhan anak-anak di kawasan Kuburaya, Kalimantan Barat, berkeliling kampung dengan memainkan musik rabana, mengikuti kegiatan Pawai Sambut Ramadhan.

Lantunan takbir dan shalawat begitu menggema saat dikumandangkan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Program Ramadhan Ceria di Perbatasan yang digelar Dompet Dhuafa.

Tak hanya Pawai Ramadhan, berbagai kegiatan lainnya seperti Pesantren Anak Ceria, Kado Ramadhan Indah, Pembuatan Papan Afirmasi dan Buka Bersama akan diselenggarakan selama Ramadhan.

Ahmad Rizal Khadapi, dari Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, koordinator, sekaligus relawan guru yang mengabdi di wilayah tersebut mengungkapkan, semangat dan antusiasme anak-anak begitu menggelora, selama mengikuti kegiatan.

“Kegiatan berlangsung sejak awal Ramadhan. Alhamdulillah, semangat anak-anak di perbatasan hingga hari ini masih terlihat,” kata Ahmad Rizal Khadapi, saat dihubungi Republika, Rabu (24/6).

Program Pesantren Anak Ceria, ungkap Dafi, begitu ia akrab disapa sehari-hari ini, rangkaian kegiatan yang diikuti sebanyak 34 anak di antaranya shalat berjamaah, training motivasi, lomba tahfidz cilik, lomba adzan dan praktik shalat.

Menjelang akhir Ramadhan, Program Kado Ramadhan Indah pun siap digulirkan. Kado Ramadhan Indah merupakan kegiatan berbagi bingkisan sembako kepada masyarakat kurang mampu di kawasan tersebut.

“Selama Ramadhan kita juga akan menggelar buka bersama. Untuk mempersiapkan kegiatan Ramadhan ini, Alhamdulillah kita banyak dibantu oleh masyarakat setempat,” kata Dapi menjelaskan.

Ramadhan tahun ini menjadi pengalaman pertama yang berharga bagi Dafi, untuk mengabdi selama satu tahun, menjalani program Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa yang diamanahkan kepadanya.

Di SD Negeri 12 Kuburaya, ia menebar manfaat kebaikan sebagai tenaga pengajar. Lewat ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang dimilikinya, ia bercita-cita, ingin mencerdaskan generasi penerus bangsa di wilayah perbatasan dengan nilai-nilai semangat dakwah islam.