Memilih Olah Raga yang Cocok Saat Berpuasa

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari

Rabu 24 Jun 2015 16:46 WIB

Olah raga yang berlebihan tidak disarankan. Foto: Republika/Prayogi Olah raga yang berlebihan tidak disarankan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ramadhan datang bukan untuk menghalangi aktivitas harian umat Muslim. Hanya saja, perlu lebih cerdas mengatur energi, termasuk dalam berolahraga.

Direktur Utama Halimun Medical Centre Dr. Briliantono M. Soenarwo menjelaskan, umat Islam tetap bisa berolahraga saat puasa asal tahu waktu dan porsinya.

“Kalau olah raga sudah menjadi kebiasaan harian, tidak masalah kita berolah raga. Tapi, kalau tidak pernah olah raga, jangan tiba-tiba langsung rajin olah raga pas Ramadhan,” katanya, Rabu (24/6). Lantaran tubuh sedang membutuhkan banyak energi untuk menunjang aktivitas saat puasa.

Dr. Tony, panggilan dari Briliantono menganjurkan, kalau ingin berolah raga, cukup stretching atau peregangan saja. Sekadar menggerakkan dan melemaskan otot-otot dan persendian.

Sebaiknya olah raga dilakukan di pagi hari dengan porsi ringan, sehingga tidak membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat.

Ia merekomendasikan olah raga ringan seperti jalan kaki, bisa di halaman atau keliling kompleks perumahan. Kalau mau berolahraga lebih keras, lakukan menjelang waktu berbuka puasa. Misalnya, bersepeda atau lari untuk membakar kalori.

Menurutnya, ini agar kita tidak terlalu lama kelelahan atau kehausan setelah berolah raga. Tubuh bisa segera mendapat pasokan energi setelah adzan Maghrib tiba.

Terpopuler