Al Azhar Peduli Umat Galang Dana Buat Korban Sinabung

Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 24 Jun 2015 13:30 WIB

anak-anak pengungsi erupsi sinabung sedang melaksanakan shalat berjamaah Foto: dok. al azhar peduli umat anak-anak pengungsi erupsi sinabung sedang melaksanakan shalat berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al Azhari Peduli Umat menggalang dana bagi korban erupsi Gunung Sinabung, terutama buat warga Muslim yang di bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah tengah menjalankan ibadah puasa.

''Alhamdulillah, kita sudah memasuki hari keenam berpuasa. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa serta ibadah lainnya selama bulan Ramadhan. Aamiin,'' tutur Titin Nurasiah, pengurus Al Azhar Peduli Umat.

Titin mengungkapkan, dampak dari erupsi Gunung Sinabung yang terjadi tahun lalu, masih dirasakan hingga saat ini khususnya penduduk di sekitar lokasi gunung Sinabung.

''Saat ini, pemerintah kembali menetapkan status Gunung Sinabung menjadi darurat hingga 6 Juli 2015, dan warga yang berada dalam radius bahaya harus menjalankan ibadah Ramadhan di tenda-tenda pengungsian,'' jelas Titin.

 

Hanya satu harapan mereka saat ini, ungkap Titin, semoga erupsi segera berlalu. ''Warga sangat ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di rumah masing-masing. Berharap juga erupsi parah seperti tahun lalu tidak terulang lagi.''

Titin menyebutkan, sebanyak 289 kepala keluarga atau 1200 jiwa yang 66 kepala keluarga diantaranya adalah Muslim kini tengah bertahan di Posko Formula di Aula Perumahan Korpri Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Mereka melaksanakan shalat wajib dan shalat Tarawih di Mushalla Darurat yang dibangun Tim FORMULA dan segenap relawan. Gelaran sajadah dari para Sahabat Al Azhar juga telah menemani setiap sujud dan tilawah mereka.

Selain membutuhkan pakaian dan logistik, ungkap Titin, para pengungsi juga membutuhkan makanan untuk ifthar (berbuka puasa) dan sahur.

''Mungkin bagi kita sudah menjadi hal yang biasa, namun bagi masyarakat yang menjadi korban erupsi Sinabung terasa sangat sulit, mereka harus meninggalkan pekerjaan demi menyelamatkan diri,'' jelas Titin.

Sedekah dan kepedulian sahabat Al Azhar untuk memberikan sajian takjil dan buka puasa bersama untuk pengungsi Sinabung mampu menghadirkan spirit silaturahim dan persaudaraan yang kuat.

''Walaupun mereka jauh dari kita, doa mereka di sana mengundang keberkahan Allah SWT bagi sahabat Al Azhar dan keluarga. Partisipasi sahabat Al Azhar adalah wujud sesungguhnya dari Ramadhan Mubarak,'' ajak Titin.