REPUBLIKA.CO.ID, Dendeng merupakan salah satu produk olahan daging yang cukup digemari oleh banyak masyarakat. Dendeng merupakan salah satu makanan yang menggunakan rempah-rempah sebagai bumbu. Dendeng dengan variasi tambahan berbagai jenis bumbu memberikan aroma dan rasa yang berbeda.

Makanan ini pun menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk sahur atau berbuka. Rasanya yang khas dan cukup enak membuat dendeng jadi pilihan yang digemari.

Pakar kuliner Nusantara Arie Parikesit mengatakan dendeng merupakan makanan yang mudah digemari orang. "Karena bisa dinikmati kapan saja," ujar Arie.

Arie juga menjelaskan mengonsumsi dendeng bisa menambah energi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka untuk mengembalikan stamina yang hilang saat berpuasa.

Menurut ahli gizi dari Universitas Gajah mada Emilia Choiriah dendeng sapi per 100 gram mengandung 301 kkal kalori, 55 gram protein, 9 gram lemak 0 gram karbohidrat. Emil menjelaskan kalau nilai protein tinggi dan potensi pada hewani itu punya nilai biologis yang lebih tinggi daripada protein nabati. "Sehingga lebih mudah diserap," ujar Emil.

Dia juga mengatakan keunggulan dari makanan dendeng adalah masa penyimpanan yang lebih lama dari pada daging biasa. Membuat dendeng jadi pilihan makan sahur yang praktis juga untuk berbuka puasa.