REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kepala Institut Penelitian Astronomi Mesir, Abu el-Ela Amin mengatakan Mesir akan mengalami puasa terpanjang pada Rabu (23/6) dengan jangka waktu mencapai 15 jam dan 52 menit.
"Jam puasa akan menurun secara bertahap mulai Rabu dan mencapai puasa terpendek di bulan Ramadhan pada (16/7) dengan jangka waktu 15 jam, 37 menit," kata Amin dilansir dari Cairo Post, Selasa (23/6).
Mesir merupakan negara di Jazirah Arab yang menjalani puasa terpanjang pada tahun ini.
Perlu diketahui, waktu terlama puasa Ramadhan pada tahun ini terjadi di Denmark dengan 21 jam. Islandia akan menjadi negara dengan puasa terlama kedua dengan sekitar 20 jam, bersama Swedia dan Norwegia. Disusul kemudian Belanda dan Belgia dengan 18 jam 30 menit.
Puasa di Spanyol akan berlangsung selama 17 jam 30 menit, lalu di Inggris dan Jerman 16 jam dan 30 menit. Sementara Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Italia 'hanya' berlangsung selama 16 jam.
Menurut para ahli astronomi, belahan bumi utara tidak hanya akan mengalami periode terpanjang puasa, tapi juga yang paling panas setidaknya dalam 33 tahun terakhir untuk Ramadhan ini.
Ramadhan 2015 juga disebut akan menjadi yang terpanas dalam sejarah masa kini, dengan banyak negara kini didera musim panas yang ekstrem, seperti India yang mengalami temperatur hingga 50 derajat celsius.