REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ghazalie Masroeri mengatakan, setidaknya ada 3 aspek agar bisa beribadah secara optimal di bulan Ramadhan.

Pertama adalah Takhalli, yakni melepaskan diri dari berbagi perbuatan yang tercela. Kedua adalah Tahalli, yakni mengisi jiwa dengan segala perbuatan yang terpuji.

"Terakhir adalah Tajalli. Tajalli itu merefleksikan sifat ketuhanan ke dalam masyarakat. Jadi kalau Allah adil, maka kita juga harus adil, kalau Allah dermawan, maka kita juga harus dermawan, kalau Allah penyayang, kita juga harus penyayang," ujar dia kepada Republika, Selasa (16/6).

Masroeri menambahkan ada beberapa keutamaan yang terkadang tidak disadari oleh Muslim yang menjalankan puasa Ramadhan. Keutamaan tersebut adalah dilipatgandakan setiap amalan kebaikan kita.

Selain itu, kesehatan yang didapat saat menjalankan ibadah puasa. Menurutnya, sangat masuk akal jika setiap Muslim yang menjalankan puasa mendapat kesehatan karena proses pencernaan dalam tubuh akan menjadi lebih teratur.

"Jadi dalam satu tahun cukup lah dengan turun mesin selama sebulan yaitu di bulan Ramadhan. Dengan begitu mesin tubuh kita akan kembali bagus. Tapi puasanya juga harus benar jangan pas waktu berbuka makannya berlebihan," tambah Masroeri.