Puasa Beri Banyak Waktu Belajar Alquran Braille

Rep: bowo pribadi/ Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 23 Jun 2015 14:30 WIB

Seorang siswa membaca Alquran Braille di Balai Rehabilitasi Sosial (BRS) Penganthi, Temanggung, Jateng, Senin (22/6). Foto: Antara /Anis Efizudin Seorang siswa membaca Alquran Braille di Balai Rehabilitasi Sosial (BRS) Penganthi, Temanggung, Jateng, Senin (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, memberikan banyak waktu bagi para penyandang tunanetra untuk belajar membaca mushaf Alquran Braille.

Jika pada hari biasa, hanya menyelesaikan dua hingga tiga ayat, selama bulan suci Ramadhan penyandang keterbatasan indera penglihatan ini mampu belajar lebih dari empat ayat.

“Misalnya setelah shalat Subuh ada waktu untuk belajar hingga pukul 06.00,” ungkap Agus Karir (30), salah seorang penyandang tunanetra di Difabel Center Kabupaten Semarang, Selasa (23/6).

Menurut Agus, sayang jika habis makan sahur dan shalat Subuh hanya digunakan untuk tidur. Ia dan sejumlah rekannya di Difabel Center Kabupaten Semarang banyak mengisi waktu luang tersebut untuk belajar membaca mushaf Braille.

Hal ini sekaligus mereka gunakan untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan program- program Ramadhan yang dilaksanakan oleh Difabel Center Kabupaten Semarang.

Sebab untuk memperbanyak amalan di bulan suci Ramadhan, para penyandang tunanetra di Kabupaten Semarang menggelar kajian hadis dan mengaji dengan mushaf Alquran Braille.

Selama bulan Ramadhan, kegiatan ini dilaksanakan rutin dua kali sepekan oleh Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), bertempat di Difabel Center Kabupaten Semarang.

Terpopuler