Ratusan Napi di Serang Ikuti Pesantren Kilat

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Dwi Murdaningsih

Selasa 23 Jun 2015 12:43 WIB

Narapidana mengikuti pesantren kilat di dalam tahanan. Foto: Antara Narapidana mengikuti pesantren kilat di dalam tahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Sebanyak 511 warga binaan Rutan Kelas II B Kota Serang mengikuti pesantren kilat selama bulan ramadhan di masjid al-ikhlas dalam Rutan. Selain untuk menambah ketakwaan, pesantren kilat ini diharapkan mampu membuat para penghuni rutan sadar dan kembali ke jalan yang benar saat bebas.

Kapala Subsie Pelayanan Rutan Serang M khafi pihaknya bekerjasama dengan sejumlah pondok pesantren, perguruan tinggi dan pengawasan Kementrian dalam melakukan pembinaan religi terhadap para napi tersebut. "Kita bekerjasama dengan beberapa instansi untuk kegiatan ini," katanya, Selasa (23/6).

Kahfi mengatakan, pembinaan agama perlu dilakukan kepada para warga binaan, agar para penghuni rutan selalu ingat kepada tuhan, sehingga nantinya setelah menjalani pembinaan dapat kembali kejalan yang benar dan berguna di masyarakat. “Untuk memberikan motivasi dan harapan kepada warga binaan, agar apabila kembali ke masyarakat, mereka akan menjadi yang lebih baik lagi,” ujar Khafi.

Ia mengatakan, perbedaan sangat terasa sejak diterapkan sistem pembinaan Pesantren Kilat ini. Kini, lanjut Kahfi, warga binaan sangat damai dan kondusif dengan sesama tahanan. Perilaku mereka semakin baik dan saling menghormati serta menghargai.

"Program ini dilaksanakan sejak Ramadan pertama dan akan berakhir menjelang Idul Fitri. Dalam pesantren kilat ini kita mendatangkan guru mengaji kerjasama dengan beberapa pesantren di Serang," katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh penghuni Lapas II B Serang, jumlahnya mencapai 511 orang. Oleh karena keterbatasan ruangan, para petugas membagi pesertanya secara bergantian sebanyak 100 orang perharinya.

Terpopuler