Damainya Berpuasa di Madinah

Rep: c28/ Red: Agung Sasongko

Selasa 23 Jun 2015 11:08 WIB

Suasana Masdji Nabawi, Madinah saat memasuki musim panas. Foto: Republika/Subroto Suasana Masdji Nabawi, Madinah saat memasuki musim panas.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Beribadah selama Ramadhan di Madinah merupakan idaman setiap Muslim. Di sana, setiap Muslim menemukan ketenangan dan kedamaian.

“Ketenangan dan kedamaian itu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata,” kata Peziarah Asal Pakistan Hussain Fazal kepada Arab News, Senin (22/6).

Fazal mengaku telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Masjid Nabawi hanya membaca Alquran, shalat berjamaah, dan shalat Tarawih.

"Keindahan di sini sangat tampak saat ifthar, ketika seluruh umat Islam bepuasa sehari penuh, kemudian duduk bersama dan berdampingan berbuka puasa. Sangat menyenangkan, Hal ini juga menunjukkan contoh terbaik di kohesi, di mana tidak ada perbedaan antara Arab dan non-Arab," ucapnya.

“Kami melihat para pekerja selesai shalat membersihkan sampah di Masjid Nabawi menggunakan mesin-mesin canggih. Selain itu, Bimbingan bagi peziarah juga dikerahkan di berbagai pojok Masjid Nabawi.”  kata Fazal.

Peziarah asal Pakistan ini juga berbicara tentang program di Madinah, di mana ia mengunjungi masjid bersejarah Islam, seperti Quba, Al-Jumma Masjid, Al-Ghama dan tujuh masjid. Ia juga mengunjungi situs dari perang Uhud dan Palung.

“Saya juga mengunjungi Othman dan pertanian Salman Al- Faresi. Selain itu, mengunjungi pasar dan mal yang terdekat di Masjid Nabawi.” Katanya.

Terpopuler