Ramadhan Periode Penting Pengumpulan Zakat

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko

Selasa 23 Jun 2015 10:32 WIB

Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4). Foto: Republika/ Tahta Aidilla Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan periode penting dalam pengumpulan zakat di Indonesia. Pada bulan kebaikan, umat Islam percaya pahala ibadah dilipat gandakan. Kaum Muslimin pun berlomba-lomba menunaikan kebaikan salah satunya dengan berzakat.

"Karena ramadhan itu bulan kebaikan maka banyak umat Islam yang berlomba melakukan kebaikan," kata Didin. Ia mengaku, pada dasarnya zakat yang berkaitan langsung dengan Ramadhan hanya zakat fitrah. Akan tetapi, Ramadhan ternyata menjadi momen penting pengumpulan zakat. Menurut data Baznas Pusat, 70 persen penerimaan zakat dalam setahun terkumpul pada saat Ramadhan.

Menurut Didin, hal itu merupakan dampak Ramadhan sebagai bulan kebaikan. Selain meningkatkan ibadah vertikal, masyarakat juga giat meningkatkan ibadah horizontal atau ibadah sosial.

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai salah satu lembaga amil zakat nasional telah merancang program-program Ramadhan. Salah satu bentuk persiapannya adalah dengan memberi publikasi terkait program-program BMH.

 

"Publikasi untuk memberi tahu umat bahwa program BMH layak untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam," kata Direktur Eksekutif BMH Wahyu Rahman. BMH sendiri merencanakan program dai dan sekolah di wilayah terpencil.  

Wahyu mengaku pihaknya terus berupaya mengelola dana zakat secara akuntabel. "Sehingga dana yang dititipkan benar-benar sampai kepada yang berhak," kata Wahyu.

Wahyu mengaku edukasi tentang kewajiban zakat tetap perlu disampaikan kepada umat Islam di Indonesia. Ia mengakui saat ini masih banyak umat Islam yang membayar zakat langsung kepada mustahik. "Memang ada rasa kepuasan tersendiri ketika memberikan langsung zakat ke mustahik. Namun, efektivitasnya kurang karena bantuan jadi tidak terprogram," kata Wahyu.