REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Menghabiskan waktu pada bulan Ramadhan di Madinah, Arab Saudi memiliki rasa dan perasaan yang berbeda.
“Ketenangan dan kedamaian di Masjid Nabawi tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata,”ujar muslim asal Pakistan Hussain Fazal dilansir Arabnews.com, Senin (22/6).
Fazal menuturkan, kalau ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Masjid Nabawi untuk membaca Alquran, shalat, menikmati hidangan berbuka puasa, dan melakukan shalat Tarawih.
Dia mengatakan jika keindahan tempat tersebut terletak pada waktu buka puasa. Ketika umat Islam duduk bersama dan berdampingan bersama, mewujudkan contoh kebersamaan yang baik, serta tidak ada perbedaan antara warga Arab dan non Arab.
"Kami melihat para pekerja setelah shalat Maghrib, membersihkan halaman Masjid Nabawi menggunakan mesin-mesin canggih. Bimbingan untuk peziarah oleh petugas yang dikerahkan di berbagai lokasi dari Masjid Nabawi juga patut dihargai," kata Fazal.
Ia pun menyempatkan diri mengunjungi masjid bersejarah dalam Islam seperti Quba,masjid Al-Jumma, Al-Ghama, dan tujuh masjid lain. Dia juga mengunjungi situs dari Perang Uhud dan Perang Parit.
"Saya juga mengunjungi sumur Othman dan ladang Salman Al-Faresi, dan berjalan di pasar dan mal di zona pusat dekat Masjid Nabawi," jelasnya.