Tawuran pada Bulan Ramadhan, 17 Pemuda Diamankan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Erik Purnama Putra

Senin 22 Jun 2015 14:44 WIB

Tawuran remaja (ilustrasi). Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Tawuran remaja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bulan suci Ramdahan seharusnya dijadikan waktu untuk beribadah. Namun tidak dengan pemuda gang satu dan tiga di Jalan Banta-bantaeng Raya, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Mereka justru melakukan tawuran dengan membawa berbagai senjata tajam.

Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan, berdasarkan keterangan Ayub (21), kejadian ini bermula saat  seorang pemuda, Fikri dan Hasna menghisap lem fox di depan rumah seorang ibu rumah tangga. Mereka kemudian dipukul oleh Anto, dan dilerai Cecep yang merupakan pemuda di daerah tersebut. Fikri pun langsung diminta untuk pulang.

Tak terima kejadian tersebut, Fikri yang sudah pulang mengambil sebilah parang dan mengajak sekitar 50 temannya mencari Anto dan Cecep. Puuluhan pemuda itu langsung menyerang lorong satu Jalan Banta-Bantaeng dengan menggunakan batu, busur, dan botol. Melihat hal itu, pemuda dari lorong satu kemudian membalas serangan dengan menggunakan batu dan petasan.

"Dari kejadian ini dua buah gerobak yang berada di lorong dua hancur akibat lemparan batu dan botol," ujar Andi Husnaeni pada Senin (22/6).

Sekitar pukul 01.55 Wita anggota polsek Rappocini yang tiba di tempat kejadian langsung melakukan pengamanan. Pada pukul 02.30, personel gabungan kepolisian menyisir lorong satu serta lorong tiga, dan berhasil mengamanakan 17 pelaku tawuran beserta 24 busur, satu ketapel, dan sebilah pisau tajam.

Selain itu, sembilan sepeda motor yang digunakan para pelaku juga berhasil diamanakan. Semua pelaku tawuran beserta barang bukti untuk sementara diamankan di Polsek Rappocini guna penyelidikan lebih lanjut.

Terpopuler