Sepeda Motor Jadi Perhatian Utama Polri dalam Mudik 2015

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Hazliansyah

Senin 22 Jun 2015 14:20 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memimpin upacara pelantikan pergantian perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Jumat (12/6).(Republika/Wihdan Hidayat) Foto: Republika/Wihdan Hidayat Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memimpin upacara pelantikan pergantian perwira tinggi Polri di Mabes Polri, Jumat (12/6).(Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 70 persen kecelakaan dalam arus mudik biasanya terjadi pada sepeda motor. Untuk itu Kepolisian Republik Indonesia menyatakan akan memberi perhatian lebih pada pemudik sepeda motor.

"Saya sampaikan ke Kakorlantas untuk melakukan survei kecelakaan," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Senin (22/6).

Nantinya akan diteliti seberapa banyak pengendara motor harus beristirahat dalam satu perjalanan. Hal tersebut akan berdampak pada jumlah tempat istirahat yang dipersiapkan.

Jangan sampai, kata Kapolri, tidak ada tempat bagi pengendara sepeda motor saat mereka akan beristirahat. Sehingga memilih beristirahat di pinggir jalan.

Lebih lanjut, Badrodin menjelaskan, terkait dibukanya Tol Cipali diyakini kemacetan akan bergeser dari Jawa Barat ke daerah Jawa Tengah yaitu Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Batang. Karena itu, hal tersebut juga harus diantisipasi.

Badrodin menegaskan, Polri siap menambah kekuatan jika memang diperlukan. Selanjutnya, kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali juga sedang dilakukan penelitian.

"Apakah konstruksi jalan yang sebabkan kecelakaan atau human eror," kata Badrodin.

Terpopuler