Kemenkes Paparkan Anjuran Pola Makan Puasa

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari

Senin 22 Jun 2015 12:13 WIB

 Petugas menyiapkan makanan berbuka puasa bersama di dapur Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (21/6).   (Republika/Wihdan) Petugas menyiapkan makanan berbuka puasa bersama di dapur Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (21/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tjandra Yoga Aditama, memberikan anjuran tersendiri mengenai pola makan yang sehat di bulan puasa. Iniuntuk menunjang kesehatan tubuh agar bisa beraktivitas seperti biasa.

 

“Untuk yang sehat, semua boleh dimakan. Tentu jangan berlebihan,” kata Tjandra, Senin (22/6).

 

Selain itu, ia juga mempunyai anjuran untuk seseorang yang memang sedang sakit saat bulan puasa ini. Menurutnya, bagi yang sedang sakit tertentu harus disesuaikan dengan larangan makanan atau diet yang ada pada penderita penyakit tertentu.

 

Seperti sunnah Rasul, Tjandra juga menganjurkan untuk berbuka dengan yang manis. Makanan yang manis dicontohkannya kurma, karena buah tersebut sangat sehat dan bisa mengembalikan energi.

 

Lalu untuk sahur, ia menganjurkan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah. “Misalnya seperti beras merah dan roti gandum,” kata Tjandra.

 

Selanjutnya untuk menu makanan wajib yang harus selalu dikonsumsi, ia menyarankan untuk selalu mengkonsumsi buah dan sayur. Ia menambahkan, sebisa memungkin untuk mengurangi konsumsi gorengan dan makanan yang berbahan santan.

Terpopuler