Pedagang Non-Muslim Diizinkan Ikut Bazaar Ramadhan Malaysia

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari

Senin 22 Jun 2015 09:05 WIB

Bazaar ramadhan Malaysia Foto: vkeong Bazaar ramadhan Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,MALAKA -- Memeriahkan bazaar Ramadhan kali ini, Hang Tuah Jaya Municipal Council mengundang para pedagang dari berbagai kelompok etnis dan agama untuk bergabung dalam bazaar tersebut.

Presiden Dewa Mansor Sudin mengaku, ingin mengubur persepsi bahwa bazaar Ramadhan hanya diperuntukkan bagi para pedagang Muslim.

"Selama produk yang dijual adalah halal, kami tidak memiliki masalah non-Muslim melakukan bisnis di tempat tersebut," kata Mansour, dilansir dari The Star Online, Senin (22/6).

Menurutnya, ini kesempatan bagi para pedagang non-Muslim, selama mereka warga Malaysia, untuk memanfaatkan tingginya volume pengunjung di situs tersebut. Hal itu juga untuk menciptakan suasana Ramadhan sebagai musim meriah untuk semua orang Malaysia.

Mereka yang ingin turut berdagang di lokasi yang dikelola dewan dapat mengajukan secara pribadi melalui pengelola situs selama 26 hari ke depan. Sementara, ia telah menyerahkan izin sementara bagi 62 pedagang di bazaar Ramadhan Bukit Beruang.

Mansor menambahkan, dewan telah menjadikan aspek kebersihan sebagai prioritas utama. Para pedagang wajib menghadiri sesi pelatihan sebelum izin perdagangan dikeluarkan.

"Unit penegakan kami melakukan pengecekan setiap hari untuk memastikan kebersihan dan keamanan pangan yang dijual oleh para pedagang, di samping operasi pengecekan harga," katanya.

Mansor memperingatkan bahwa dewan tidak akan ragu untuk mencabut lisensi jika pedagang ditemukan melanggar persyaratan atau kesepakatan.

"Kami telah menekankan kesegaran makanan selama briefing pada pedagang. Makanan akan dikeluarkan dari lokasi jika praktek penanganan makanan tidak sesuai dengan standar kami," tambahnya.

Terpopuler