Kopi Arab, Minuman Khas Ramadhan Warga Masjid Kampung Melayu

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari

Ahad 21 Jun 2015 16:02 WIB

Secangkir kopi Foto: Republika/Agung Supriyanto Secangkir kopi

REPUBLIKA.CO.ID, Kopi pada umumnya bukan asupan pembuka saat berbuka puasa. Untuk mereka yang memiliki gangguan lambung, kopi tentu akan dikesampingkan guna menghindari risiko kesehatan bagi mereka yang berpuasa.

Namun tidak demikian halnya dengan warga Kampung Melayu Semarang. Terutama mereka yang bermukim di sekitar Masjid Menara Kampung Melayu, di Jalan Layur, Semarang, Jawa Tengah. Menyeruput kopi justru menjadi salah satu kebiasaan unik warga Kampung Melayu yang masih berlangsung di masjid ini. Khususnya saat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Secangkir kopi menjadi minuman pembuka sebelum mereka menikmati takjil dan menu berat untuk berbuka puasa. Meski begitu, para penikmat berbuka puasa dengan kopi inipun tak mengeluhkan dampak bagi lambung.  Menurut Kholiq (31), salah seorang warga mengaku, menikmati kopi ini justru memberikan kesegaran. Karena minuman kopi yang disiapkan memiliki citarasa yang berbeda dengan minuman kopi pada umumnya.

Meski seharian sudah berpuasa, kopi ini tak mengakibatkan lambung menjadi perih atau bahkan menjadikan perut kembung. Ini karena cita rasa rempah-rempahnya yang dominan.

“Justru minuman kopi ini bisa menjadi suplemen, untuk membantu metabolisme serta daya tahan tubuh yang tengah berpuasa,” ujarnya, di temui usai berbuka puasa di Masjid Kampung Melayu, Sabtu (20/6).