REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi akan menggiatkan patroli simpatik atau taftis Ramadhan.

Kegiatan tersebut akan melibatkan sejumlah elemen masyarakat dalam mendukung suasana kondusif selama bulan Ramadhan.

‘’ Patroli simpatik melibatkan unsur ulama, Satpol PP, polisi, dan TNI,’’ ujar Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Muh Kusoy, Ahad (21/6).

Rencananya, kegiatan tersebut dilakukan pada 7 Ramadhan hingga 25 Ramadhan mendatang. Menurut Kusoy, tim gabungan tersebut nantinya akan berkeliling ke sejumlah tempat strategis seperti pasar, terminal, dan lokasi lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memantau penerapan sejumlah ketentuan yang dikeluarkan pemkot.

Misalnya, jam buka warung makan yang hanya diperbolehkan pada pukul 16.00 WIB selama bulan puasa.

Selain itu, semua tempat hiburan malam selama bulan puasa harus tutup.Kusoy mengatakan, kegiatan patrol simpatik ini sudah rutin digelar oleh MUI dan unsur terkait lainnya.

Hal ini dinilai efektif dalam mewujudkan situasi yang kondusif selama bulan Ramadhan.Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, tempat hiburan malam (THM) harus tutup selama bulan puasa.

‘’Surat edaran sudah disampaikan sebelum bulan puasa,’’ terang dia.

Fahmi yakin, para pengelola THM akan mentaati ketentuan tersebut. Terlebih, pada setiap tahunnya penerapan larangan tersebut sudah berjalan dengan baik. Namun, jika nanti ada yang melanggar maka akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.