Ritual Malam Putih Muslim St Petersburg Jelang Berbuka

Red: Indah Wulandari

Ahad 21 Jun 2015 14:24 WIB

Muslim Rusia (ilustrasi) Foto: EPA/Artur Shvarts Muslim Rusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Muslim di St Petersburg, Rusia mempunyai kebiasaan khusus menyambut waktu berbuka yang harus dilaluinya setelah 21-22 jam puasa.

“Muslim St Petersburg selalu menyebut masa jelang berbuka sebagai malam putih karena perjuangan panjang mereka berpuasa selama 20 jam hingga 22 jam kemudian memulai puasa kembali setelah tiga jam kemudian,” jelas seorang petugas St Petersburg dan Northwest Regional Muslim Spiritual Centre pada theguardian.com, Ahad (21/6).

Fenomena alam yang menyebabkan matari bersinar lebih lama ini terjadi pada bulan Mei hingga Juli nanti. Biasanya, umat Muslim bersama-sama berkumpul di masjid St Petersburg untuk bersama-sama mengamati terbenamnya matahari hingga terbit kembali tiga jam kemudian.

Namun, sebagian besar muslim disana seakan tidak melihat fenomena ala mini sebagai sebuah hambatan berpuasa. Seperti yang diceritakan oleh seorang pegawai di sekolah publik setempat, Yelizaveta Izmailova.

Muslimah dari Ingushetia ini mengaku, justru menikmati ritual malam putih karena bisa berkumpul bersama orang tua dan suaminya di masjid.

 “Ramadhan ini, masa berbuka puasa sangatlah singkat. Kita tidak makan sejak Subuh sekitar pukul 02.00 hingga matahari tenggelam pada pukul 22.00. Tentu saja ini membebani tubuh, tapi umat Muslim disini sudah bersiap-siap sebelumnya,” ungkapnya.

Di St Petersburg terdapat sekitar 42 ribu Muslim. Mereka mempunyai dua masjid utama yang dikelola kementerian dalam negeri.

 

Terpopuler