Hadapi Lebaran, BI Banten Siapkan Receh Rp 40 miliar

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Agung Sasongko

Ahad 21 Jun 2015 11:31 WIB

  Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Antara Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Memasuki Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri, peredaran rupiah biasanya meningkat. Terutama rupiah dengan pecahan kecil.

Karena itu, kantor perwakilan (Kanwil) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten sudah menyediakan uang pecahan kecil (UPK) atau biasa disebut 'receh' mencapai Rp40 milar. "Kami menyediakan Rp 35-40 miliar yang dialokasikan Serang, Rangkas Bitung, Labuan, dan Cilegon. Perorang dapat kuota Rp4,2 juta," ungkap Budiharto Setyawan, Kepala Kanwil BI Banten.

Alokasi ini meningkat hingga lebih dari 20 persen dibandingkan kebutuhan yang disediakan BI pada tahun lalu. "Tahun kemarin kami mengeluarkan hanya Rp 32 miliar. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan di masyarakat," imbuhnya.

Budi merinci, receh yang disediakan oleh BI dengan pecahan Rp 20.000 sebesar Rp 8,5 miliar, pecahan Rp10.000 sebesar Rp11 miliar, pecahan Rp 5000 sebesar Rp10,5 miliar, pecahan Rp 2000 sebesar 7,5 miliar, dan sisanya pecahan Rp 1000 dan Rp 500 berbentuk logam.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa BI akan melayani penukaran uang receh melalui kas BI keliling dan Kanwil. Pelayanan gelombang pertama di Kanwil akan digelar pada Rabu hingga Jumat tanggal 24-26 Juni mendatang mulai pukul 9 hingga 15 WIB.

"Gelombang kedua diadakan pada tanggal 1-3 Juli 2015. Sementara jika kebutuhan uang receh masih tinggi maka kami akan usulkan ada gelombang ketiga dengan menambah alokasi UPK dari pusat," ungkapnya.

Terpopuler