Makna Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri

Senin 22 Jun 2015 04:24 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: REUTERS/MOHAMED AL-SAYAGHI Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang semua Muslim harus taati. Bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, manfaat bulan suci begitu besar seperti melatih pikiran dan perilaku yang baik.

Ramadhan yang hanya jatuh setahun sekali memiliki banyak kelebihan. Kelebihan ini menjadi ciri yang khas dari bulan suci penuh berkah ini.

Seorang guru besar Al-Quran dan Sunnah Universitas Islam Internasional Malaysia Israr Ahmad Khan menyebutkan keistimewaan bulan Ramadhan. Seperti dilansir dari Metro Online, Ahad (21/6) berikut keistimewaan yang harus Anda ketahui:

Bulan penerimaan dan permohonan

Israr menjelaskan manusia bisa berkomunikasi dengan Allah melalui doa. Penting untuk komunikasi berlangsung antara manusia dan Allah. Semakin sering komunikasi maka akan semakin kuat hubungannya. Beberapa mungkin merasa bahwa doa-doa mereka tidak dijawab tapi poin penting adalah sebagai upaya membersihkan hati kita dari perasaan buruk seperti kebencian terhadap orang lain. Ramadhan menjadikan bulan di mana Allah akan mengabulkan doa-doa permohonan hambaNya.

Malam kemuliaan

Keistimewaan lainnya adalah malam lailatul qadr ada di bulan Ramadhan. Ini adalah bentuk keistimewaan yang besar dari Ramadhan. Israr mengatakan bahwa sementara tanggal yang tepat tidak diketahui, malam 27 Ramadhan itu umumnya dianggap sebagai malam kemuliaan. Muslim menghabiskan malam dalam doa dan istighfar, sebagai berkah dan manfaat di malam ini ibadah akan dikalikan. Namun tidak hanya mencari malam Lailatul Qadr, kita harus mendapatkan kemuliaan di setiap malam Ramadhan.

Pengingat berperilaku baik

Ramadhan adalah waktu untuk berlatih dan mengatur amanah serta kejujuran. Ini juga merupakan waktu yang baik untuk mengingat apa yang halal dan haram, dan alasan mengapa beberapa hal dianggap haram. Untuk mendapatkan keberkahan dan pahala penuh tentu kita harus menghindari yang dianggap haram dan mendekati yang dinilai halal.

Menerapkan prinsip-prinsip Alquran

Muslim didorong untuk belajar tentang agama selama bulan Ramadhan. Ia mengatakan selain itu Muslim harus menempatkan pengetahuan ini dalam praktek keseharian yang sesuai dengan prinsip Alquran. Sama seperti poin delapan dengan menerapkan prinsip sesuai dengan pedoman kitab suci maka perilaku yang tercipta penuh kebaikan. Keberkahan serta pahala berlimpah akan menjadi ganjaran atas kebaikannya.

Jihad

Ia menyebut makna jihad sering disalahartikan, dengan banyak membatasi maknanya untuk perang suci. Padahal jihad berarti membuat upaya maksimal. Quran mengajak manusia untuk melakukan jihad. Dalam berpuasa kita harus berupaya maksimal dalam ibadah. Ini bisa disebut dengan upaya jihad di jalan Allah. Berpantang dari makanan, air atau bahkan rokok tidak mudah. Manusia juga harus berperang melawan nafsu dalam menjalankan ibadah puasa.

"Konsep puasa juga merupakan bentuk jihad dan jihad bukan hanya tentang pertempuran di medan perang," katanya.

Terpopuler